Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Saatnya Memperkenalkan Anak Naik Angkutan Umum

Kompas.com - 31/07/2014, 15:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak hal yang bisa dilakukan saat liburan. Misalnya libur Lebaran 1435 Hijriah tahun 2014 kali ini. Salah satunya adalah memperkenalkan anak lebih dekat dengan angkutan umum.

Elva Kurnia Dewi (31) bersama dengan suami dan dua anaknya jauh-jauh dari Magelang, Jawa Tengah, datang ke Jakarta. Mereka sampai di Ibu Kota tepat pada hari raya Idul Fitri 28 Juli 2014 lalu.

"Kami tinggal di rumah orangtua di Bekasi. Kemarin saya ajak anak saya naik KRL muter-muter Jakarta-Bekasi," ujar Elva kepada Kompas.com di bilangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (31/7/2014).

Tidak hanya naik Kereta Rel Listrik, Elva juga mengajak sang buah hati yang baru berumur enam dan empat tahun tersebut menaiki bus kota. Sang bontot, kata Elva, sempat menangis saat hendak menaiki bus kota lantaran takut.

"Harus dilatih sejak kecil naik angkutan kota. Biar makin besar jadi enggak norak," lanjut dia.

Didi Kurniadi (40) melakukan hal yang sama dengan Elva. Dua putera yang masing-masing berumur delapan dan sepuluh tahun diajak menaiki bus tingkat. Meski bukan angkutan umum, Didi merasa perlu membawa buah hati bersentuhan dengan fasilitas publik.

Menggunakan fasilitas publik, kata pria yang berprofesi sebagai teknisi komputer di salah satu perusahaan swasta di bilangan Sudirman itu, mengasah kemampuan bersosialisasi sang anak di lingkungan.

"Kan kalau dia naik bus, kereta, dia bertemu banyak orang. Ada interaksi. Juga belajar untuk mematuhi peraturan sehingga disiplin," terang Didi.

Dia berharap, sang anak tumbuh dan berkembang seiring perkembangan zaman. Ia tidak ingin anaknya menjadi inklusif dan antisosial. Apalagi dengan kecanggihan teknologi permainan anak yang membuat anak jadi individualis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com