Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dilalui Kendaraan, Batu Andesit di Kawasan Kota Tua Rusak

Kompas.com - 16/08/2014, 19:48 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bagian permukaan jalan yang dilapisi batu andesit di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, saat ini rusak. Permukaan jalan di salah satu akses masuk kawasan Kota Tua, yang sering dilewati kendaraan, terlihat ambles dan bergelombang.

Saimin, seorang petugas parkir di Kawasan Kota Tua mengatakan, di lokasi jalan yang rusak tersebut, selama ini memang digunakan sebagai akses masuk kendaraan roda dua dan empat. Bahkan, jalan tersebut juga digunakan sebagai lahan parkir.

"Memang betul, jalan ini rusak karena sering dilalui kendaraan. Tidak cuma motor dan mobil pribadi, kendaraan besar yang membawa keperluan logistik untuk mini market dan restoran, juga lewat sini," ujar Saimin, Sabtu (16/8/2014).

Tidak hanya mengurangi nilai estetika, kondisi batuan yang rusak tersebut juga membahayakan para pengunjung, khususnya pejalan kaki. "Sayang tempatnya sudah bagus-bagus, tapi jalannya rusak. Seperti enggak terawat," ujar Rofiah, pengunjung Kota Tua asal Cibubur, Jakarta Timur.

Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Gathut Dwi Hastoro, saat dikonfirmasi membenarkan jika selama ini jalan tersebut digunakan sebagai lahan parkir, meski seharusnya memang tidak digunakan sebagai lahan parkir.

Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata Sylviana Murni, saat ditanya soal kondisi tersebut mengatakan, revitalisasi Kota Tua sebagai kawasan World Heritage, akan dilakukan dengan kerja sama PT Pembangunan Kota Tua, Dinas Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum, dan Wali Kota Jakarta Barat.

"Rencana perbaikan Kota Tua, termasuk lantai batuan andesit sudah lama dibuat, hanya butuh koordinasi pihak terkait saja," ujar Sylviana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com