Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Terjadi Antrean, Jumlah Rel di Stasiun Manggarai Ditambah

Kompas.com - 19/08/2014, 17:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia saat ini tengah melakukan penambahan jumlah rel di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Penambahan dilakukan sehubungan dengan makin padatnya volume arus lalu lintas kereta di stasiun tersebut.

Kepala Humas Daops I PT KAI Agus Komaruddin mengatakan, jumlah rel tambahan adalah tujuh jalur. Dengan jumlah yang ada saat ini, nantinya Stasiun Manggarai akan memiliki 14 jalur.

"Sekarang kan kereta makin bertambah, tempat parkirnya juga makin berkurang. Supaya mobilitas masuk keluar penumpang lebih gampang, perlu stand by kereta di beberapa wilayah, salah satunya Stasiun Manggarai," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (19/8/2014).

Selain semakin banyaknya Commuter Line, Agus mengungkapkan bahwa penambahan rel di Stasiun Manggarai juga untuk persiapan layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta, dan pembangunan jalur ganda sampai ke Cikarang, Bekasi.

Pembangunan jalur rel ganda dari Manggarai ke Cikarang dilakukan agar nantinya kereta jarak jauh yang akan masuk ke Jakarta berada pada jalur tersendiri sehingga tidak mengganggu operasional Commuter Line.

"Jadi, selain untuk KRL, jalur-jalur di Manggarai juga akan digunakan untuk KA Bandara dan kereta jarak jauh, yang nantinya ada double-double track sampai ke Cikarang," ujarnya.

Sebelumnya, Manajer Komunikasi PT Kereta Api Commuter Jabodetabek Eva Chairunnisa mengakui, saat ini sulit bagi perusahaannya untuk mengatur keberangkatan KRL sesuai jadwal yang ada.

Menurut dia, banyaknya perjalanan KRL yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah rel di Stasiun Manggarai. "Kalau untuk sesuai jadwal, memang susah ya Mbak. Dalam sehari, kami ada 699 perjalanan KRL, dan mengatur itu tidak mudah. Di Manggarai itu, padat sekali traffic-nya," kata Eva.

Stasiun Manggarai memang menjadi stasiun terpadat di Jabodetabek karena menjadi titik pertemuan beberapa rute KRL, seperti Bogor/Depok-Kota, Bogor/Depok-Jatinegara, dan Bekasi-Kota.

Tak hanya itu, Stasiun Manggarai juga menjadi stasiun yang dilewati kereta-kereta jarak jauh dari dan menuju Stasiun Gambir.

Tak heran, kepadatan jumlah sinyal masuk Stasiun Manggarai sering kali terjadi, terutama pada jam-jam padat pada pagi hari. Hal ini terjadi karena jalur digunakan secara bergantian oleh KRL dan kereta jarak jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Megapolitan
Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Megapolitan
Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Nasdem Harap Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Bisa Dipasangkan dengan Anies atau Sahroni

Megapolitan
Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Ditanya soal PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta, Demokrat Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com