Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Buah Tewas Ditembak di Bekasi

Kompas.com - 03/09/2014, 09:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Abdullah, seorang pedagang buah di Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, tewas ditembak setelah dibuntuti empat orang tak dikenal. Uang hasil dagangan Abdullah juga dirampas.

"Penembakannya di jalan depan dealer motor di Rawalumbu," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota AKP Siswo ketika dihubungi, Rabu (3/9/2014). Dia mengatakan, penembakan terjadi seusai Abdullah menutup toko buahnya dan dalam perjalanan pulang.

Abdullah pulang ke rumah dengan menumpang ojek. Berdasarkan keterangan tukang ojek yang mengangkut Abdullah, Siswo mengatakan, ada empat orang mengendarai dua sepeda motor yang membuntuti ojek ini sejak dari depan toko Abdullah.

Tak menaruh curiga, ojek yang ditumpangi Abdullah tetap melaju. Sepanjang jalan, kedua motor berada di kiri dan kanan motor ojek yang ditumpangi Abdullah.

Sesampai di depan dealer motor di Rawalumbu, satu dari keempat orang di atas dua sepeda motor itu menembak Abdullah. Tembakan tersebut, ujar Siswo, menembus dada kiri Abdullah. Pedagang buah ini pun langsung terjatuh dari boncengan ojek.

Siswo mengatakan, motor ojek yang ditumpangi Abdullah pun turut terjatuh karenanya. Sepeda motor tersebut menimpa sang tukang ojek. Selama kejadian ini berlangsung, tukang ojek yang tak disebutkan namanya oleh Siswo tersebut mengaku ketakutan dan tak berani melawan.

Adapun empat orang di dua sepeda motor tersebut lalu datang mendekat, kata Siswo, dan merampas uang hasil jualan Abdullah. Uang itu ada di kantong plastik yang sebelumnya dipegang Abdullah.

Nyawa Abdullah tak tertolong sekalipun sudah segera dibawa ke rumah sakit. Belum diketahui berapa jumlah uang yang dirampas para pelaku. Kasus ini sekarang ditangani Polsek Bekasi Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Pelabuhan Tanjung Priok hingga Jalan Raya Clincing Masih Macet Total, Didominasi Truk Besar

Megapolitan
PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

PAN Kota Bogor Sibuk Cari Kawan Koalisi Pengusung Dedie Rachim di Pilkada 2024

Megapolitan
Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Bawaslu Evaluasi Perekrutan Panwascam Jelang Pilkada DKI 2024, Ganti Anggota yang Bekerja Buruk

Megapolitan
Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Diberi Waktu 4,5 Jam untuk Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

159 Warga Terciduk Buang Sampah Lewati Batas Waktu di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com