Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Dishub DKI Meledak, Polisi Temukan Dugaan Kelalaian

Kompas.com - 05/09/2014, 19:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Resor Kepulauan Seribu menemukan dugaan kelalaian yang menyebabkan kapal motor (KM) Paus II milik Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meledak di Perairan Pulau Pari.

"Ditemukan genangan diduga BBM (bahan bakar minyak) tersambar percikan api sehingga menimbulkan kebakaran," kata Kepala Polres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Polisi Johanson Ronald Simamora di Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Johanson mengatakan petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Polres Kepulauan Seribu telah menganalisis hasil olah tempat kejadian perkara.

Petugas gabungan itu menemukan genangan cairan BBM di dekat tangki KM Paus II tergambar percikan api hingga terjadi ledakan.

Penyebab ledakan akibat adanya kumpulan gas di dalam ruang penumpang kapal yang tertutup.

Johanson menjelaskan petugas menduga gas di dalam ruang penumpang yang tertutup muncul sejak KM Paus II berangkat dari Dermaga Kaliadem.

Akibat ledakan tersebut 32 orang penumpang yang berada di ruang tertutup itu mengalami luka bakar.

Johanson mengungkapkan dugaan kelalaian karena indikator BBM KM Paus II tidak berfungsi dan pengisian bahan bakar dilakukan menggunakan jeriken sehingga terdapat genangan akibat ceceran cairan mudah terbakar itu.

Faktor kelalaian lainnya, tidak ada anak buah kapal yang membersihkan genangan BBM tersebut dan terdapat saluran kabel listrik yang terkelupas.

Penyidik Polres Kepulauan Seribu telah memeriksa 11 orang saksi terkait musibah kapal meledak tersebut.

Polisi juga menemukan Nakhoda KM Paus II Abdullah tidak memiliki lisensi untuk mengemudikan kapal penumpang. Rencananya, penyidik kepolisian akan mengumumkan tersangka pada Senin (8/9/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com