Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Harapan Penjaga Makam Wijaya Kusuma bila Ahok Jadi Gubernur

Kompas.com - 28/09/2014, 15:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjaga makam Pangeran Wijaya Kusuma, Hadi Doyo (64), begitu senang Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan naik jabatan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Warga kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, itu berharap pria yang akrab disapa Ahok itu menjadi pemimpin yang adil kepada warganya. "Bisa menyelesaikan banjir juga," kata Hadi terbata-bata, kepada Kompas.com, di pelataran Makam Wijaya Kusuma, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat, Sabtu (27/9/2014).

Istri Hadi, Marni (29) menjelaskan, rumah semi permanen mereka yang berada di dalam area pemakaman itu tak luput dari rendaman banjir.

Rumah mereka yang dilapisi papan dan triplek itu berada lebih rendah dari pemakaman Wijaya Kusuma. Jika rumah sederhana mereka sudah terendam banjir, mereka bersama kedua anaknya mengungsi beristirahat di pelataran pemakaman pahlawan ibu kota tersebut.

"Terakhir banjir itu awal tahun kemarin. Selain Kali Angke nya meluap, kalau rumah kita memang karena posisinya rendah, jadi hujan sedikit langsung (air) merembes ke dalam rumah," kata Marni.

Hubungan Ahok dengan Hadi bermula saat Basuki berziarah ke makam Wijaya Kusuma, akhir Juni 2013 lalu. Melihat kondisi Hadi yang sudah puluhan tahun mengabdi menjaga makam dan hanya digaji Rp 700.000 per bulan, Basuki meminta Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat untuk meningkatkan kesejahteraan Hadi.

Kini, Hadi memiliki gaji sebesar Rp 1.000.000 per bulan, yang dibayarkan dan diterima tiap tiga bulan. Tak hanya itu, Ahok juga telah memberangkatkan Hadi beribadah umrah. [Baca: Cerita Hadi, Penjaga Makam yang Diberangkatkan Umrah oleh Ahok]

"Bapak sekarang sudah sakit stroke ringan, jadi gampang sensitif. Apalagi kalau ingat Pak Ahok dan lihat Ka'bah di televisi, pasti langsung menangis," kata Marni. [Baca: Penjaga Makam yang Diberangkatkan Umrah oleh Ahok Itu Kini Kena Stroke Ringan]

Memorinya bersama Ahok pun diabadikan Hadi dalam foto yang kini dipigura. Dia memajang foto itu di dinding pelataran makam. Foto itu diambil saat Ahok pertama kali berziarah ke sana. Pertemuan itu juga pertemuan pertama Hadi dengan sang calon Gubernur DKI itu.

Kemudian, di dinding rumahnya yang beralas papan, Hadi juga memasang fotonya bersama Ahok. Di depan pigura, diselipkan foto Hadi saat mengunjungi bukit Jabal Rahmah, di Mekkah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com