Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CCTV Tol Rusak, Tak Rekam Kecelakaan Lamborghini Hotman

Kompas.com - 06/10/2014, 19:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamera CCTV di ruas tol Wiyoto-Wiyono, Pademangan, Jakarta Utara, KM 17.00, tempat Lamborghini milik pengacara Hotman Paris Hutapea terlibat kecelakaan dengan sejumlah kendaraan, tidak berfungsi dengan baik.

Akibatnya, momen kecelakaan tidak terekam di dalam kamera pengawas tersebut. PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) selaku pengelola tol menyatakan, CCTV tersebut dalam kondisi rusak. Oleh karena itu, CCTV tidak bisa diserahkan ke penyidik.

"Kamera CCTV-nya rusak. Sehingga tidak bisa merekam," kata Manajer Divisi Pelayanan dan Pemeliharaan PT CMNP Bagus Medi Suarto, di kantornya, Senin (6/10/2014).

Meski demikian, Medi mengatakan kondisi CCTV masih dalam keadaan baik. Kerusakan yang dimaksud yakni CCTV tidak dapat merekam kejadian. Ia mengatakan, petugas di kamera pengawas hanya dapat melihat rekaman real time. "Jadi kalau untuk menunjukkan suasana real time tetap bisa," ujar Medi.

Menurut dia, kerusakan CCTV baru diketahui setelah petugas hendak memeriksa rekaman pasca kecelakaan terjadi. Dia mengaku petugasnnya akan melakukan perbaikan.

Sebelumnya, Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto mengatakan, kepolisian akan bekerja sama dengan pengelola tol untuk mendapatkan rekaman CCTV tersebut.

"CCTV belum kami dapatkan, kami akan koordinasi dengan pihak Jasa Marga," kata Sudarmanto. Kecelakaan Lamborghini Hotman terjadi Minggu (5/10/2014), sekitar pukul 05.30 WIB di Tol Wiyoto Wiyono Km 17.200 arah Bandara Soekarno-Hatta.

Insiden itu bermula dari truk boks Delvan L.300 B 9642 BCI pecah ban. Mobil boks oleng ke lajur kanan atau memasuki lajur tengah lalu terguling. Tepat di lajur kanan itulah mobil Lamborghini yang dikendarai Hotman meluncur.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com