Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspampres Kebingungan Saat Pintu Keluar untuk Jokowi di JIExpo Terkunci

Kompas.com - 08/10/2014, 12:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) sempat kebingungan saat pintu keluar untuk presiden terpilih Joko Widodo terkunci. Jokowi pun diarahkan melalui pintu keluar lain.

Ceritanya, Jokowi dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tengah meninjau stan-stan di acara Trade Expo Ke-29 Indonesia di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014).

Setelah sekitar 30 menit lebih meninjau stan, Paspampres mengarahkan Jokowi keluar melalui Pintu A2 Hall A. Rupanya, pintu itu terkunci. Paspampres sempat kebingungan.

"Ini kenapa dikunci, Pak?" tanya anggota Paspampres itu kepada petugas keamanan setempat.

"Saya juga enggak tahu, Pak, kuncinya di mana. Saya cari-cari tadi enggak ada," jawab petugas keamanan itu.

"Pokoknya ini dibuka ya," tekan anggota Paspampres itu. Dia pun pergi dari pintu tersebut.

Tak beberapa lama, Jokowi dan Luthi sampai ke depan pintu itu. Namun, pintu itu masih terkunci. Keduanya yang sudah berjalan ke pintu itu pun langsung berbalik arah mencari pintu yang lain. Keduanya lalu keluar dari Hall A melalui pintu A1.

Tepat setelah Jokowi dan Lutfi berbalik badan, seorang petugas keamanan setempat datang dan membukakan pintu itu. "Ah, telat kamu," ujar petugas keamanan lainnya. Jokowi hanya tersenyum melihat situasi itu.

Kedatangan Jokowi dalam acara itu terkait dengan jabatannya sebagai presiden terpilih. Di stan-stan itu, Jokowi diperkenalkan kepada bermacam-macam produk dalam negeri yang dijual ke luar negeri. Di antaranya adalah produk ban, kopi, dan panel kayu. Hingga pukul 11.58 WIB, keduanya masih meninjau stan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com