Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Server Rusak, Lelang Proyek Besar di DKI Diklaim Tak Terdampak

Kompas.com - 24/10/2014, 16:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan server telah menyebabkan ratusan dokumen lelang proyek di Unit Layanan Pengadaan (ULP) DKI Jakarta hilang. Meski demikian, pekerjaan terkait proyek besar di DKI dipastikan tak terpengaruh.

"Ada ratusan kegiatan (terdampak) tapi tinggal yang nilainya kecil. Kalau yang besar sudah selesai semua," kata Kepala ULP I Dewa Gede Soni Aryawan,  di Balaikota Jakarta, Jumat (24/10/2014).

Proyek besar yang Soni maksud termasuk normalisasi sungai dan pemeliharaan jalan-jalan utama. Adapun proyek kecil yang terdampak kerusakan server ini, sebut dia, mencakup pemeliharaan jalan-jalan kecil, seperti jalan kelurahan. "Yang nilai anggarannya hanya sekitar Rp 1-2 miliar," ujar dia.

Sementara itu, Koordinator Kelompok Kerja 4 ULP DKI Jakarta, Agus Darmanto menuturkan, rusaknya server membuat ia dan rekan-rekannya untuk sementara tidak bisa bekerja. Semua dokumen yang ada di server itu, ujar dia, tidak bisa dibuka.

"Ada semacam sistem yang tidak bisa terbaca. Kalau kami bekerja pada sistem yang belum normal kan jadi waswas juga. Makanya kami tidak kerjakan dulu," ujar Agus. Menurut dia, langkah selanjutnya terkait tender yang ditangani lembaga ini harus menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Kuangan dan Pembangunan (BPKP).

Pasalnya, kata Agus, ULP DKI tidak bisa mengubah jadwal lelang jika tidak ada dasar hukumnya. Bila rekomendasi itu ada, barulah perpanjangan waktu atau perubahan jadwal lelang itu bisa dilakukan.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan dokumen lelang proyek di ULP DKI Jakarta hilang akibat rusaknya server milik Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Kerusakan itu menyebabkan terhambatnya proses lelang proyek di DKI Jakarta untuk sisa tahun anggaran 2014.

Server mulai tidak dapat diakses sejak 4 Oktober 2014. Meski belum dapat dipastikan penyebab kerusakan server, Soni menduga hal tersebut berhubungan dengan kebakaran yang terjadi di ruang panel listrik di basement lantai dua pada Sabtu (4/10/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com