Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Fatahillah Ditutup hingga Januari 2015

Kompas.com - 28/10/2014, 10:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Melihat semakin tingginya minat masyarakat untuk mengetahui sejarah, Pemprov DKI memberi perhatian lebih terhadap kawasan cagar budaya Kota Tua, Jakarta. Salah satu yang menjadi perhatian adalah Museum Sejarah Jakarta (MSJ) atau lebih dikenal dengan sebutan Museum Fatahillah, yang saat ini sedang dalam tahap konservasi dan renovasi. Untuk mendukung pekerjaan yang sudah dilakukan sejak 14 Oktober 2014 itu, museum ditutup bagi pengunjung untuk sementara waktu.

Kepala Museum Fatahillah Enny Prihantini mengatakan, konservasi museum menelan anggaran sebesar Rp 20 miliar dan diperkirakan akan rampung pada awal Januari 2015. Perbaikan dilakukan di zona D dan E, berupa pengecatan dinding dan perbaikan kayu serta plafon yang keropos. Ia berharap, pasca-konservasi nanti, jumlah pengunjung yang pada setiap akhir pekannya berjumlah 5.000-10.000 orang akan meningkat secara signifikan.

"Setelah direnovasi, kami memprediksi, jumlah pengunjung Museum Fatahillah akan meningkat menjadi 10.000-30.000 pengunjung," ujar Enny, Senin (27/10/2014).

Martin (20), mahasiswa Universitas Esa Unggul yang datang bersama lima rekannya sesama mahasiswa, terpaksa pulang karena museum tutup. Ia mengaku tidak tahu bahwa museum sedang direnovasi.

"Saya dan teman-teman tidak tahu kalau museum ini (Museum Fatahillah) ditutup sementara karena sedang direnovasi," ucapnya.

Meski kecewa karena tak dapat melihat koleksi museum dan sejarahnya, ia mengaku akan kembali lagi ke Kota Tua saat renovasi selesai.

"Cat museum tersebut sudah tampak kusam. Mudah-mudahan setelah selesai direnovasi, gedung semakin bagus dan cantik. Pengelolaannya pun mudah-mudahan semakin profesional, mengingat gedung ini merupakan bangunan bersejarah," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com