Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Rubby Ditemukan Tewas Tembak Diri Sendiri...

Kompas.com - 06/11/2014, 11:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rubby Suhardy (44), Direktur PT Indah Lonindo, sempat terlihat lalu lalang di lobi Hotel Grand Mahakam, Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan, sebelum ditemukan tewas di kamarnya pada pada Selasa (4/11/2014) siang. Dia diketahui chek in pada Senin (3/11/2014) pukul 12.00 dan seharusnya chek out 24 jam kemudian.

Menurut seorang karyawan hotel yang enggan disebutkan identitasnya, mengatakan, sempat melihat Rubby berlalu-lalang beberapa kali keluar masuk hotel pada Senin (3/11) malam sekira pukul 21.00 hingga pukul 23.00. Karyawan itu mengaku sempat menegur Rubby.

"Ya, kita cuma negor aja, terus senyum. Nah, waktu malem kemaren, dia kelihatan beda, enggak kelihatan santai. Terus cuma senyum sedikit waktu kita sapa," ungkapnya, Rabu (5/11/2014).

Terkait dugaan bunuh diri dengan cara menembak kepala, karyawan itu mengaku tidak mendengar adanya suara letupan senjata. Beberapa temannya yang sedang bertugas membersihkan area lantai tiga hotel pun sama sekali tidak mengetahui adanya penembakan.

Awal mula ditemukannya korban telah tewas bersimbah darah justru saat beberapa karyawan hotel hendak membersihkan kamar korban. "Temen saya yang nemuin langsung teriak, soalnya dia yang liat pertama. Katanya kepalanya parah, darah udah ada di seprei, terus di sampingnya ada pistol," jelasnya.

Menurut dia, Rubby Suhardhy atau biasa dipanggil Robi, merupakan member tetap hotel mewah tersebut. Dia dikenalnya sebagai sosok yang ramah dan murah senyum. Pria bertubuh tegap itu pun selalu memberikan tip kepada karyawan hotel atas pelayanan yang diberikan.

Peristiwa tragis pada diri Rubby terjadi Selasa sekitar pukul 17.30. Dugaan bunuh diri muncul karena pada kepala korban terdapat bekas luka tembakan dan mengeluarkan darah. Petugas juga mengamankan selongsong peluru di lantai karpet, serta dompet berisi uang, KTP, kartu izin senpi peluru karet. Mayat korban pertama kali diketahui resepsionis hotel bernama Edgar dengan tiga temannya. (sab/dwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com