Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Kantor DPP Golkar Telah Kondusif

Kompas.com - 25/11/2014, 19:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Situasi di Kantor DPP Partai Golkar di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, yang sempat ricuh pada Selasa (25/11/2014) sore kini sudah kondusif. Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 19.00 WIB, suasana di area Kantor DPP Partai Golkar, yang sebelumnya penuh dengan kader dan massa dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Yorrys Raweyai, mulai terlihat sepi.

Puluhan pemuda AMPG satu per satu meninggalkan Gedung DPP Partai Golkar. Mereka membubarkan diri setelah sejumlah elite partai berlogo pohon beringin itu meninggalkan DPP Golkar, seperti Waketum Golkar Agung Laksono dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.

Penjagaan polisi dilakukan di sekitar Kantor DPP Golkar, khususnya di pintu masuk. Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Pol M Fadli terlihat memasuki Kantor DPP sekitar pukul 19.00. Fadli ditemani oleh beberapa anggotanya dan juga petugas Provos Polres Metro Jakarta Barat. Ia enggan mengomentari mengenai kericuhan tersebut.

"Saya tidak bisa kasih komentar ya. Di kantor saja," ujar Fadli.

Kericuhan terjadi di DPP Partai Golkar antarkelompok pemuda dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Bentrokan terjadi sekitar pukul 15.30 selama lima menit. Kedua kelompok AMPG saling baku hantam di lapangan parkir dan menyebabkan beberapa sepeda motor mengalami kerusakan ringan.

Beberapa lampu sepeda motor pecah dan sejumlah helm juga rusak karena digunakan sebagai alat untuk menyerang lawan. Kelompok pemuda itu berasal dari AMPG yang dipimpin Yorrys Raweyai dan AMPG yang dipimpin Ahmad Dolly Kurnia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com