Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Kejaksaan Agung Sita Rumah Milik Udar Pristono

Kompas.com - 27/11/2014, 17:58 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung, Kamis (27/11/2014), kembali menyita aset milik mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono. Udar adalah tersangka dugaan kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta pada 2013.

"(Menyita) satu unit rumah di Cluster Olive Fusion dengan luas bangunan 246 meter (persegi) dan luas tanah 300 meter (persegi), di Jalan Emerald 4 nomor 6, Bogor Nirwana Residence, Kota Bogor," sebut Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Suyadi, di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis.

Penyitaan ini, lanjut Suyadi, masih terkait dengan dugaan pencucian uang dalam perkara korupsi yang dituduhkan pada Pristono itu. Sebelumnya beberapa aset Pristono juga sudah disita terkait kasus yang sama.

"Aset (Pristono) yang terkait telaah PPATK akan kami lacak semua. Jika (diduga) merugikan (negara), kami sita semua," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Widyo Pramono, dalam kesempatan yang sama.

Berdasarkan dokumen elektronik LHKPN yang diakses dari laman acch.kpk.go.id, Pristono yang melaporkan kepemilikan harta senilai Rp 26 miliar dan 5.000 dollar AS, per Juli 2012. Nilai aset itu naik sekitar Rp 9 miliar dibandingkan laporan yang sama pada 2010.

Aset Pristono itu terdiri dari harta tidak bergerak, harta bergerak, surat berharga, serta giro dan aset setara kas lainnya. Sebagian besar aset Pristono berupa lahan dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Tangerang, dan Bogor. (Baca: Laporan Terakhir, Harta Udar Pristono Rp 260 Miliar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com