JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencoret nama mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono dari nama calon wakil gubernur DKI. Bambang ditetapkan menjadi tersangka kasus gratifikasi DPRD dan Pemerintah Kota Surabaya senilai Rp 720 juta oleh Subdit III Korupsi Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.
"Saya kan cuma bilang, beberapa teman (mampu menjadi wagub) yang saya kenal baik, termasuk dia (Bambang DH). Tapi, kalau ada masalah, ya tidak dipilih," kata Basuki di Balaikota, Jumat (28/11/2014).
Dengan demikian, tokoh yang menjadi calon wakil gubernur DKI menyisakan mantan Deputi Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani serta mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat. Karena satu calonnya sudah tidak ada, Basuki mengisyaratkan untuk memasukkan nama Ketua DPD PDI-P DKI Boy Sadikin menjadi pendampingnya untuk memimpin Ibu Kota.
"Bambang DH sudah enggak ada lagi, berarti tinggal Bu Yani sama Djarot dong. Tambah si Boy lagi, he-he-he," kata Basuki tertawa.
Basuki sempat memuji habis-habisan kinerja Bambang DH ketika menjabat Wali Kota Surabaya. Menurut dia, Surabaya menjadi lebih modern dan lebih hijau berkat ide brilian Bambang DH.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.