Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Buku Kwitang Menantang Zaman

Kompas.com - 04/12/2014, 14:42 WIB

Hal serupa dirasakan Ilham (16). Siswa di sebuah SMA swasta di Jakarta Pusat ini beberapa kali berburu buku sastra dengan teman-temannya. Buku sastra lawas yang sudah susah didapatkan di toko buku, bisa diperolehnya di Kwitang. ”Di sini lebih komplet. Banyak buku yang tidak ada di tempat lain, masih ada di sini,” katanya.

Siang itu, Ilham menyerahkan daftar sederet buku sastra kepada seorang penjual. Bersama teman-temannya, dia menunggu si penjual ini mengumpulkan lebih dari 20 judul buku yang tertera di daftar itu.

Di Kwitang ini, pembeli memang tidak perlu repot berputar-putar mencari buku karena pedagang yang akan mencarikan. Pedagang bagai katalog hidup, sering kali mereka memberi masukan judul-judul buku yang terkait dengan buku yang dicari pembeli.

Setelah buku terkumpul, penjual akan menghitung harganya. Tentu saja, harga yang disodorkan penjual ini masih bisa ditawar. Tidak perlu menunggu program diskon seperti di toko buku, setiap saat negosiasi harga itu bisa terjadi. Setelah menyebutkan harga, pedagang umumnya langsung meminta pembeli menawar harga pembukaan.

Letak Kwitang yang strategis juga membuat orang mudah mencapainya. Bahkan, ada saja pembeli yang datang tanpa disengaja. Henny (53), warga Gorontalo, yang tengah kunjungan dinas ke Jakarta, secara tidak sengaja mampir di Kwitang.

”Saya menginap di hotel dekat sini. Tadi lagi jalan, eh lihat banyak toko buku. Saya mampir saja sekalian mencari buku untuk anak,” ujarnya.

Dalam sekejap, Henny mendapatkan empat buku referensi bidang kebidanan. Buku itu merupakan pesanan anaknya yang tengah menyelesaikan studi kebidanan di Gorontalo. Untuk empat buku tebal itu, Henny cukup mengeluarkan Rp 150.000. ”Sebenarnya masih banyak buku lain yang menarik, tetapi susah bawanya,” katanya tersenyum.

Kepuasan pelanggan ini yang membuat Kwitang tetap bertahan di tengah gempuran toko buku besar dan dunia digital. (Agnes Rita Sulistyawaty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com