Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih menjelaskan, bus gratis ini nantinya akan berjalan di lajur kiri. Namun, pola pengoperasiannya akan serupa dengan transjakarta, yakni bus hanya akan berhenti di halte yang tersedia. Jadi, penumpang tidak bisa naik atau turun bus seenaknya, seperti saat naik bus kota reguler.
"Bus-busnya cuma berhenti di halte, jadi tidak bisa kayak naik mikrolet, 'kiri bang kiri'. Masyarakat kita harus mulai dilatih disiplin dan tertib kalau naik bus itu harus naik dan turun dari halte," kata Kosasih di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Kosasih menjelaskan, sebanyak 40 bus akan dioperasikan pada tahap awal. Jumlah tersebut terdiri dari lima bus tingkat wisata milik Pemprov DKI, lima bus tingkat sumbangan dari Tahir Foundation, dan 30 bus sekolah yang dialihfungsikan untuk sementara.
Menurut Kosasih, PT Transjakarta menargetkan, sebanyak 70 bus tingkat akan tiba pada awal tahun dan langsung dioperasikan. "Untuk sementara, nanti ada 30 bus sekolah yang dialihfungsikan. Nanti, awal tahun, pas 70 bus tingkat yang kita beli datang, bus-bus sekolah dikembalikan lagi," ucap dia.
Layanan bus gratis nantinya direncanakan akan beroperasi dari pukul 06.00 hingga pukul 22.00. Di luar jam tersebut, warga bisa menggunakan transjakarta koridor I angkutan malam hari (amari) ataupun taksi.
Peraturan pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat akan berlaku setiap hari tanpa hari pengecualian. Jadi, peraturan akan tetap berlaku pada hari Minggu ataupun hari libur lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.