Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ungkap Alasan Tunjuk Mantan Petinggi Jasa Marga Jadi Dirut Jakpro

Kompas.com - 21/01/2015, 18:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjuk mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Abdul Hadi menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo menggantikan Budi Karya Sumadi yang diangkat menjadi Dirut PT Angkasa Pura II.

Ahok memiliki alasan tersendiri mengapa menunjuk Abdul Hadi sebagai Dirut PT Jakpro. "Dia berpengalaman bisa membebaskan lahan dengan cepat. Dia juga yang membangun tol di Bali dan kami juga sedang membangun enam ruas tol dalam kota," kata Ahok, di Balai Kota, Rabu (21/1/2015). 

Ahok menuturkan, Abdul Hadi memiliki kedekatan dengan Dirut PT Jakarta Tollroad Development Frans Sunito. Ia berharap, proses pembebasan lahan untuk pembangunan enam ruas tol dalam kota cepat rampung dan cepat dibangun. Sebab, lanjut dia, enam ruas tol dalam kota itu akan dipergunakan sebagai sarana penunjang dalam penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Pak Abdul Hadi itu anak buahnya Pak Frans. Ya saya harap Pak Hadi bisa jadikan DKI itu konglomerat besar," kata Ahok disertai tawa. 

Sementara itu, mantan Dirut PT Jakpro Budi Karya Sumadi menjelaskan, tak sedikit program Jakpro yang sedang berjalan yang ditunggu penyelesaiannya.

Di antaranya adalah pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa), pusat logistik, pembangunan enam ruas tol dalam kota, pembangunan akses Tol Priok (ATP), dan lainnya. Sementara itu, proyek pembangunan infrastruktur yang baru saja rampung adalah jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2.

Saat ini, lanjut dia, PT Jakpro sedang mematangkan konsep pelaksanaan sistem jalan berbayar (ERP). ERP sendiri rencananya bakal dilakukan pemasangan alat pada April 2015.

"Kami juga sudah mulai set up pembangunan 20 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Jakarta. Tiga SPBG harus sudah selesai dalam 1-2 bulan," kata mantan Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com