Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajanan SD Berbahaya, Pemprov DKI Akan Edarkan Surat Peringatan

Kompas.com - 28/01/2015, 14:53 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) DKI menemukan banyak makanan yang tidak sehat pada jajanan yang biasanya terdapat di sekolah dasar (SD). Sebagai langkah preventif, pemerintah provinsi DKI akan mengirimkan surat edaran tentang peringatan akan jajanan yang berbahaya ke tiap SD.

"Kita sudah dengar data dari BPOM itu, nanti kami akan kirim surat edaran melalui Dinas Pendidikan," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Joko Kundaryo, Rabu (28/1/2015).

Isi surat tersebut adalah imbauan agar para murid lebih berhati-hati saat akan membeli jajanan di sekolahnya. Selain itu, surat tersebut juga berisi instruksi bagi siapa saja yang mendapati pedagang yang ketahuan menjual makanan tidak sehat agar segera melapor ke pihak berwenang.

Menurut Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) DKI Dewi Prawitasari, penyebab para pedagang masih menjual jajanan yang tidak sehat itu ada dua hal. Pertama, ketidaktahuan tentang jenis-jenis bahan makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Kemudian juga kesengajaan pedagang menjual makanan dari bahan berbahaya agar bisa mendapatkan untung lebih besar.

"Kenapa masih banyak yang jual makanan enggak sehat? Ada yang enggak tahu, tapi ada juga yang tahu tapi tidak mau tahu," kata Dewi.

Bagi pedagang yang tahu tapi tidak mau tahu soal jajanan berbahaya, ujar Dewi, jumlahnya cukup banyak. Mereka dengan sadar menjual makanan yang berbahaya itu untuk orang lain sedangkan untuk dia dan keluarganya sendiri tidak dikonsumsi.

Dampak dari makanan berbahaya itu, menurut Dewi, memang tidak bisa dirasakan langsung dalam waktu singkat. Tetapi, setelah 5, 10, 20 tahun ke depan, baru ada efek samping yang muncul dan bisa menyebabkan sakit parah, seperti kanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com