Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Ada Pak Ahok Lebih Seru"

Kompas.com - 04/02/2015, 19:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Pungut Sampah yang dilaksanakan oleh warga asing, tadi sore di Jalan Kimia, Menteng, Jakarta Pusat, tidak luput dari perhatian warga. Warga ternyata mendapat informasi bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama akan datang pada kegiata sore itu, Rabu, (4/2/2015).

Salah satu warga, Yulia, mencari-cari Basuki ketika rombongan warga asing yang juga general manager (GM) hotel itu membersihkan sampah di lingkungan mereka. "Kemana Pak Ahok ya?" ujar dia sambil menggendong anaknya.

Akan tetapi, Yulia harus kecewa. Sebab, Basuki tidak hadir dalam kegiatan sore itu. Menurut informasi, Basuki sore ini sudah memiliki janji ke dokter gigi. Setelah kegiatan tersebut berakhir, Yulia menyampaikan kekecewaannya.

Yulia mengaku lebih ingin melihat Basuki daripada warga asing yang membersihkan sampah di lingkungannya itu. Hal itu pun disetujui oleh warga lain. "Kalau ada Pak Ahok lebih seru," ujar warga lain.

Pada kegiatan sore ini dihadiri oleh banyak aparat sipil. Seperti Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Camat Menteng Lilik Yuli Handayani, dan juga jajaran lurah.

Sekretaris Kelurahan Pegangsaan Maksudi menginformasikan acara ini akan dihadiri oleh Basuki. Akan tetapi, Basuki batal hadir.

Sore tadi, sekitar 20 warga asing berjalan menelusuri gang-gang kecil di Jalan Kimia, Pegangsaan, Menteng. Mereka didampingi oleh para aparat sipil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ada yang unik, mereka mengenakan rompi oranye yang bertuliskan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta. Sebuah rompi yang biasa dikenakan oleh para petugas kebersihan. Tidak hanya itu, mereka juga memegang kantong-kantong sampah berukuran besar.

Ketika melewati gang kecil, warga asing itu tiba-tiba memasukan tangannya ke got hitam. Tidak hanya itu, beberapa dari mereka juga turun ke kali yang sudah tertimbun sampah. Tanpa canggung, mereka memungut sampah-sampah yang ada di gang kecil itu. [Baca: Ketika Para GM Hotel Bersihkan Sampah di Kali Menteng]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com