ECU merupakan alat yang ada di sistem kantung udara (airbag) mobil yang berfungsi menerima sinyal dari berbagai sensor tabrakan. ECU dapat menentukan berkembangnya kantung udara atau tidak. Pemeriksaan ECU dapat menunjukkan kecepatan akhir sesaat airbag mengembang.
"Minggu depan, Selasa (17/2/2015) keluar hasilnya. Mudah-mudahan tidak meleset," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin saat dihubungi, Minggu (15/2/2015).
Sutimin menjelaskan, begitu hasil tersebut diserahkan kepada kepolisian, pihaknya akan membandingkan dengan hasil yang didapatkan dari alat Traffic Accident Analyst (TAA). Namun, saat ini hasil TAA pun belum diterima.
"Memang lebih cepat, lebih baik. Kami akan mengerjakannya secara marathon, biar cepat tuntas," tegas Sutimin.
Selain itu, kata Sutimin, kepolisian juga akan membandingkan hasil analisis ECU dan TAA dengan keterangan saksi-saksi di dua tempat kejadian perkara (TKP).
Keterangan saksi menunjukkan, Mitsubishi Outlander Sport yang dikemudikan Christopher Daniel Sjarief (23) tersebut melaju dengan cepat tanpa ada upaya untuk mengerem.
Saat ini Christopher masih ditahan di Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Ia pun masih menjalani proses pemberkasan untuk dapat diserahkan ke kejaksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.