Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSIA Andhika Tolak Berikan Konfirmasi Meninggalnya Bayi Pita

Kompas.com - 17/02/2015, 14:39 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pita Sari (28) melaporkan dokter kandungan TG dan HR serta bidan MN yang bekerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Andhika ke Polda Metro Jaya, Senin (16/2/2015). Namun, pihak rumah sakit menolak untuk memberikan konfirmasi terkait hal itu.

Sejak Senin malam, Kompas.com mencoba menelepon rumah sakit yang bertempat di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu. Akan tetapi, tidak ada jawaban yang diberikan.

Hingga disambangi pada Selasa (17/1/2015) siang, tidak ada orang dari pihak rumah sakit yang mau memberikan keterangan. Bahkan, saat Kompas.com meminta bertemu dengan humas rumah sakit, resepsionis tidak memberikan respons apa pun. [Baca: Bayinya Meninggal, Pita Laporkan Dokter dan Bidan ke Polisi]

Sekuriti rumah sakit tersebut, Mulyadi (49), mengatakan, pihak rumah sakit menyerahkan kasus dugaan malapraktik tersebut kepada kuasa hukum. Oleh karena itu, baik humas maupun tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut belum ada yang dapat memberikan keterangan.

"Rencananya hari ini mau ketemu (pihak rumah sakit dengan kuasa hukum). Kalau sudah ada pengacara, baru pihak rumah sakit bisa memberi keterangan," ujar Mulyadi.

Seperti diketahui, Pita melaporkan dua dokter dan satu bidan rumah sakit tersebut atas dugaan kelalaian berat yang mengakibatkan kematian. [Sebelum Meninggal dalam Kandungan, Bayi Pita Dinyatakan Sehat]

Pada 7 November 2014 lalu, istri dari Moza Mahendra (32) itu akan melahirkan anak pertamanya. Ia pun datang ke rumah sakit tersebut. Namun, Pita mengaku, pihak rumah sakit tidak memberikan tindakan medis apa pun selama sekitar lima jam.

Bayi Pita meninggal dalam kandungan. Padahal, Pita sebelumnya mengatakan, kandungannya dalam kondisi sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com