"Paket tersebut sangat mencurigakan. Pada catatan yang tertera di paket tersebut tertulis mainan anak-anak. Lalu petugas JNE memeriksa paket tersebut dengan alat x-tray," ucap Sukatma.
Tak lama setelah mencurigai ada yang tak beres dengan paket tersebut, petugas JNE pun langsung melaporkan dan menyerahkan paket itu pada Kepolisian Sektor Kembangan.
"Informasi paket itu diterima pihak kami pada pukul 17.15 WIB. Hasil pemeriksaan sementara paket itu berisi untaian pipa dan untaian kabel," ujar Sukatma.
Namun, dari hasil pemeriksaan sementara, paket yang diduga berisikan bahan peledak itu bukan merupakan rangkaian bom. Tidak ada indikasi bahan peledak di dalam paket itu. "Pipa-pipa di dalam paket tersebut digunakan sebagai bahan untuk membuat kembang api, bukan bom," kata dia.
Sukatma menuturkan, jika paket itu kedapatan bahan peledak, maka polisi akan mengusut tuntas peristiwa ini. Saat ini temuan berupa tujuh selongsong pipa berukuran masing-masing 70 sentimeter berikut untaian kabel dalam dus masih diperiksa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya.
Setelah ditelusuri pengirim paket bernama Derian Chris warga Jalan Pascal Barat 5 No. 3 Gading Serpong, Tangerang. Paket itu ditujukan untuk penerima Bapak Josua Christian yang berlokasi di Jalan Dr Sutomo No. 67 Banyuwangi, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.