Dimintai tanggapan tentang hal itu, Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik beralasan, anggota DPRD memaki karena dipicu sikap Ahok sebelumnya. Mereka berdalih geram karena menganggap Ahok merendahkan anak buahnya sendiri di depan banyak orang. [Baca: Makian Anggota DPRD DKI terhadap Ahok Dikecam "Netizen"]
"Gubernur memaki-maki wali kota dari duduk sampai berdiri. Kita bilangin nih, 'hei gubernur, jangan Anda maki-maki anak buah Anda di depan umum dong'. Dia nyaut-nyaut terus. Wajar aja kalau ada orang ngumpat-ngumpat dikit," ujar Taufik di gedung DPRD DKI, Jumat (6/3/2015).
Taufik mengatakan Ahok yang lebih dahulu mengeluarkan kata-kata dengan nada keras. Umpatan yang dikeluarkan oleh anggota dewan, kata Taufik, merupakan reaksi spontan atas sikap Ahok.
Taufik pun merasa kasihan dengan pihak SKPD yang hanya bisa diam ketika dibentak Basuki. Hal itulah yang juga memicu dewan menjadi bersikap seperti itu.
Taufik pun mengaku kecewa bahwa reaksi anggota dewan saat akhir mediasi terlalu disorot. Padahal, sikap Gubernur ketika mediasi itu juga dinilai mengecewakan.
Taufik kembali menegaskan kembali bahwa umpatan itu terjadi karena melihat Ahok memarahi bawahannya di depan umum. "Kenapa gubernur yang tidak beretika enggak ditulis? Marah harus beretika sebagai pemimpin. Janganlah membela Ahok membabi buta," ujar Taufik.
Sebelumnya diberitakan, para netizen mengecam anggota DPRD DKI Jakarta yang melontarkan makian ke Gubernur Basuki Tjahaja Purnama di akhir rapat mediasi di Kemendagri kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.