Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung 25 Lantai di Mapolda Metro Jaya Itu Terbengkalai

Kompas.com - 18/03/2015, 15:57 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gedung yang didominasi warna abu-abu gelap itu tampak berdiri kokoh di lingkungan Mapolda Metro Jaya. Bahkan, gedung dengan tulisan "Polisi" berwarna kuning itu telah menjadi penanda Mapolda Metro Jaya karena berdiri paling tinggi dibanding dengan gedung-gedung lainnya di lingkungan tersebut.

Namun, saat dilihat lebih dekat, ternyata gedung itu belum dibangun sempurna. Bagian depannya memang tampak sudah jadi, tetapi bagian sampingnya masih menunjukkan batu-batu yang belum dirampungkan.

Saat memasuki bangunan yang rencananya dibangun 25 lantai tersebut, bau apek langsung menyeruak. Debu-debu pun tampak mendominasi material-material yang belum terpasang sempurna.

Bangunan tersebut sebenarnya hendak dijadikan Markas Komando Detasemen Khusus 88 Antiteror, tetapi belum selesai juga pembangunannya, ujar Purwadi, salah satu sekuriti gedung tersebut, Rabu (18/3/2015).

Pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2004, tetapi terhenti di tahun 2007-2008. Pembangunan sempat dilanjutkan lagi tahun 2013, tetapi berhenti lagi sampai sekarang.

Namun, kucuran dana yang sempat hadir pada 2013 pun lebih banyak digunakan untuk perbaikan bagian-bagian gedung yang rusak sebelum pembangunannya dilanjutkan. Pembangunan gedung pun tersendat-sendat sampai akhirnya mangkrak kembali.

Saat Kompas.com memasuki lobi gedung, lantai 1 dan lantai 2, tampak lantai masih dilapisi semen, keramik belum terpasang. Di lantai itu, juga tampak sampah-samlah berserakan, mulai dari sampah minuman, rokok, plastik, sampai kotoran kelelawar.

Begitu pula dengan dinding yang masih berupa batako. Sebagian sudah dilapisi semen dan semuanya belum dicat. Plafon-plafon atas juga masih terbuka. Kaca-kaca yang digunakan untuk jendela tampak sudah terpasang, tetapi terlihat kotor dipenuhi debu dan cipratan semen. Gedung itu juga belum dipasangi elevator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com