Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi yang Mengaku Dimaki Kata-kata Rasial oleh Polisi Akhirnya Minta Maaf

Kompas.com - 30/03/2015, 20:39 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tjong Huandra Limanau alias Liman memenuhi panggil penyidik dari Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Senin (30/3/2015) di Pancoran, Jakarta Selatan. Akhirnya ia meminta maaf atas tudingannya yang menyebut seorang anggota polisi melontarkan kata-kata rasial.

"Permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Hardiyanto (polisi yang dituding melontarkan kata-kata rasial) dan seluruh jajaran Polri," ujar Liman.

Ia menceritakan, setelah adanya mediasi antara kedua pihak, Liman mengetahui bahwa kata-kata rasial itu bukan berasal dari Brigadir Kepala Hardiyanto, melainkan dari pengemudi mobil lainnya.

"Setelah konfirmasi, ternyata bukan Pak Hardiyanto yang bilang China, kemungkinan pihak penonton yang katakan China," tutur Liman. [Baca: Polisi yang Diduga Rasis Sebut Pengemudi Mobil dalam Kondisi Sakit]

Dalam kesempatan itu, Liman meminta maaf kepada ibunya. Ia mengatakannya sambil bersujud di kaki ibunya dan berurai air mata.

Liman menjelaskan kronologi pada saat insiden tersebut. Ia mengatakan, saat itu ia akan berputar arah kembali ke pintu tol di Jalan Latumenten, Grogol, Jakarta Barat. [Baca: Polda Cari Tahu Kejadian Polisi Rasialis Versi Pengemudi]

Kemudian, ia ditilang karena masuk jalur transjakarta. Ia pun menanyakan prosedur untuk mendapatkan lembar tilang berwarna biru supaya ia bisa langsung membayar sesuai dengan nilai denda maksimal.

Namun, Hardiyanto justru memberikannya lembar merah. Petugas pun, kata Liman, tidak memberikan penjelasan yang gamblang kepadanya sehingga Liman kesal dan insiden tersebut terjadi. [Baca: Tilang Pengemudi Mobil, Polisi Jakarta Barat Diduga Lontarkan Kata-kata Rasial]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com