Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPA Rawa Kucing Bertekad Lahirkan Taman di Tangerang

Kompas.com - 05/04/2015, 14:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Inovasi yang dikembangkan di Taman Hijau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing terus berlanjut. Setelah menyediakan banyak fasilitas seperti lapangan sepak bola mini, kolam ikan dam taman yang ditumbuhi pepohonan, kali ini pengelola Taman Hijau TPA Rawa Kucing sedang menggalakkan program subsidi pepohonan di Kota Tangerang.

Pelaksana Taman Hijau TPA Rawa Kucing, Suhemi mengatakan di Taman Hijau akan dilalukan pembibitan pohon-pohon. Nantinya, pohon-pohon tersebut akan dikirim untuk jalan-jalan protokoler dan taman.

"Intinya melahirkan taman dari sini. Subsidi (pohon) taman-taman yang ada di jalan-jalan protokoler semuanya ada di sini," kata Suhemi.

Suhemi menuturkan, meskipun ia menyadari TPA bukan dari bagian Dinas Pertamanan, inovasi itu muncul dari kemauan dan kreativitas para petugas di Taman Hijau TPA Rawa Kucing. Pihak Dinas Pertamanan pun berencana untuk ikut andil dalam program ini.

"Pertamanan mau ikut andil di sini. Sudah datang. Teman-teman (Dinas Pertamanan) berpikir dengan lahan cukup luas, mereka bisa bantu pembibitan," kata Suhemi.

Selain itu, program ini juga didukung oleh Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah. Menurut Arief, subsidi ini, selain untuk jalan protokoler, juga diberikan pada masyarakat yang membutuhkan pohon.

"Ini sejalan dengan program Tangerang bersih dan hijau. Nantinya di Taman Hijau akan jadi pusat pembibitan. Masyarakat bisa meminta bibit pohon di sana. Sesuai dengan program pemerintah," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com