Beberapa titik tersebut yakni Cempaka Putih, Sawah Besar, Johar Baru, dan Tanah Abang.
Kepala Seksi Angkutan Darat Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat Agus Kurniawan mengatakan, selain Sawah Besar, ketiganya sudah dapat dipastikan ditertibkan.
"Kalau Sawah Besar itu tentatif karena ada dua odong-odong yang teronggok. Masyarakat merasa terganggu dengan keadaan tersebut," kata Agus, Senin (6/4/2015).
Keberadaan mobil odong-odong tersebut sangat menganggu masyarakat. Apalagi, sambung Agus, mobil odong-odong rawan kecelakaan.
"Dari sisi keamanan sangat bahaya. Saya bayangkan kalau anak saya di sana, terus ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Itu kan bahaya sekali," kata Agus.
Bahaya tersebut, kata Agus, mengancam para penduduk yang berada di jalan-jalan kecil. Sebagian dari mereka kerap kali harus minggir ketika mobil odong-odong lewat.
"Mobilnya kan besar. Jalannya juga cepat. Kebanyakan bekas Elf. Bisa dilihat sendiri jalan di Jakarta sempit," ucap Agus.
Sebelum penertiban, dia mengaku jajarannya akan melakukan koordinasi dengan kecamatan dan kelurahan setempat. Nantinya, diberlakukan dulu sosialisasi.
"Nanti pas penertiban kalau ada yang membandel diderek. Keinginan dari Pemkot Jakpus gitu supaya ada shock therapy," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.