Kapolsek Metro Senen Kasmono mengungkapkan, anggotanya menemukan alat tekan atau alat press di tempat persembunyian Hajinasiri di salah satu hotel di Tebet, Jakarta Selatan. Dari tempat tersangka, petugas menemukan dua alat tekan yang digunakan untuk menggepengkan paket sabu.
"Di-press segepeng mungkin sampai jadi pipih itu sabu, kemudian ditempel ke badan koper," kata Kasmono kepada Kompas.com, Senin (6/4/2015).
Dari ciri tersebut, polisi menduga bahwa modus ini dimanfaatkan untuk mengelabui alat sinar X yang sering kali digunakan di bandara. Polisi menduga, sabu tersebut dikirim dari luar negeri.
"Kemungkinan dari luar ya, lolos di bandara. Nanti kami kembangkan lagi," kata Kasmono.
Hajinasiri merupakan WN Iran yang menetap di Malaysia. Terakhir, ia datang ke Indonesia pada 11 Maret 2014. Ia kemudian mendapatkan sabu dari seorang perempuan di Karawaci pada 14 Maret 2015.
Setelah itu, petugas Polsek Metro Senen menangkap Hajinasiri pada 27 Maret 2015. Dari tangan tersangka yang diketahui sebagai kurir ini, polisi mendapatkan sabu seberat dua kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.