Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Pol) Unggung Cahyono mengatakan, jajaran intelijen diarahkan untuk giat mencari informasi terkait aksi-aksi yang terjadi pada hari penyelenggaraan.
Sementara itu, polwan dikerahkan sebanyak-banyaknya untuk melakukan Operasi Simpatik dengan tindakan persuasif di jalan.
"Melalui tugas simpatik dan persuasif juga menerjunkan polwan untuk menjelaskan terkait aturan lalu lintas," kata Unggung saat gelar pasukan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015).
Selain itu, Polda Metro Jaya juga akan melakukan pengamanan terhadap rombongan delegasi negara-negara peserta KAA yang datang dari dua bandara, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma. Penjagaan termasuk di 18 hotel yang dijadikan tempat penginapan bagi delegasi peserta KAA.
"Ada pengecekan JPO (jembatan penyeberangan orang) dan jembatan layang dari Bandara Soekarno-Hatta ke JCC dan Halim ke JCC," kata Unggung.
Unggung menginstruksikan kepada jajarannya, terutama Polres, untuk rutin melakukan operasi cipta kondisi pada jam-jam rawan. Operasi ini dilakukan secara besar-besaran untuk melakukan razia barang-barang yang diduga berbahaya.
"Sasarannya senjata api, bahan peledak, dan narkoba pada waktu tertentu guna menekan gangguan kamtibmas," ujar Unggung.
Personel kepolisian yang diturunkan mencapai 4.236 orang, terdiri dari 1.910 personel Satgasda (Polda Metro Jaya), 1.210 personel Satgasres (Polres), 206 personel Satgaspus (Mabes Polri), 330 personel Siaga Mapolres, dan 280 siaga Mapolda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.