Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup BBM "Selendang Monyet", Pembocor Soal UN di Jakarta

Kompas.com - 17/04/2015, 11:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Grup BlackBerry Messenger "Selendang Monyet" jadi salah satu pembocor soal Ujian Nasional 2015. Tujuh siswa menggantungkan nasibnya di grup ini. Mereka menutup identitasnya rapat-rapat saat bergabung dengan grup Selendang Monyet.

Harga masuk ke grup BBM ini adalah Rp 100.000 per orang. Wartakotalive.com mendapatkannya dari seorang siswa yang memberikan pin BBM pemegang kunci grup. Siswa yang memberikan pin BBM pemegang kunci juga tak kenal dengan orang itu.

Sebab, siswa ini juga mendapatkannya dari rekan lainnya. Diketahui, pembocor soal atau pemegang akun juga adalah siswa SMA yang tengah ikut UN.

Sebelum UN dimulai, siswa yang bergabung dengan grup BBM tersebut harus mentransfer uang Rp 100.000 ke nomor rekening bank seseorang.

Dia memerintahkan itu via BBM, tanpa bertemu muka. Dengan mentransfer Rp 100.000 maka akan dimasukkan ke grup Selendang Monyet dan mendapat kunci jawaban enam mata pelajaran yang diujikan.

Kemudian, satu hari sebelum UN mulai, Minggu (12/4/2015) malam, untuk yang sudah menyetor, diundang masuk ke grup BBM Selendang Monyet. Semua penghuni grup tak ada yang memasang foto profil dan nama. Di kolom nama hanya ditulis dengan tanda titik, koma, garis, garis miring, garis melintang, bahkan tanda sama dengan.

Malam hari sebelum UN 2015 mulai, pemegang kunci grup BBM Selendang Monyet atau pembocor soal juga mewanti-wanti agar jangan memberikan kunci jawaban itu kepada siapa pun, bahkan teman dekat sekalipun. Dia juga memastikan bahwa soal pasti sesuai.

Bocoran UN tahun 2015 di grup Selendang Monyet ini berbeda dari tahun sebelumnya. Di grup BBM ini, setiap kunci jawaban yang diberikan selalu disertai clue. Untuk soal Listening dari nomor 1-15, tak ada bocoran soalnya. Namun, untuk soal nomor 16 sampai 50 yang berupa pilihan ganda selalu ada bocoran soalnya, tetapi tak utuh, selalu ada beberapa nomor yang tak ada kunci jawabannya.

Clue berfungsi untuk menentukan paket soal yang dipegang siswa ada di paket soal tertentu. Clue-nya berupa mengisi soal di salah satu nomor. Penghuni grup Selendang Monyet mesti mencocokkan clue dengan soal yang dipegangnya. Apabila cocok, berarti dia bisa menggunakan kunci jawaban itu untuk mengerjakan soalnya. (Agustin Setyo Wardani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com