Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undangan Pesta "Bikini Summer Dress" Bikin Geger Pihak Sekolah

Kompas.com - 23/04/2015, 13:16 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah undangan pesta kelulusan dengan bikini sebagai dress code atau busana yang ditentukan membuat geger pihak sekolah. Salah satunya adalah pihak dari SMA Negeri 24 Jakarta yang namanya tertera dalam undangan elektronik yang menyebar di berbagai media sosial belakangan ini.

Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 24 Bidang Kesiswaan Erni Surwati mengungkapkan bahwa pertama kali dia tahu soal undangan itu dari kepala sekolah.

Kepala Sekolah SMA Negeri 24 dapat info tersebut dari sebuah grup chatting yang beranggotakan para kepala sekolah di Jakarta.

"Kaget sekali ada yang kayak gitu-gitu ya. Tadi kepala sekolah tanya ke kami terus langsung dirapatkan," tutur Erni, Kamis (23/4/2015).

Erni menambahkan, dari hasil rapat kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan para wali kelas, diputuskan beberapa hal yang pada intinya melarang siswa-siswi kelas XII mengikuti acara tersebut.

Jika ketahuan ada yang ikut atau berpartisipasi, pihak sekolah akan langsung memberikan sanksi tegas. "Pastinya kita akan beri sanksi, nanti sanksinya apa, kita rapatkan lagi," ucap Erni.

Dalam poster undangan bentuk elektronik tersebut, tertera tema acaranya adalah "Splash After Class" yang diadakan pada hari Sabtu (25/4/2015) pukul 22.00 WIB.

Acaranya diadakan di The Media Hotel, tepatnya di area kolam lantai enam gedung tersebut. Turut disertakan beberapa baris info kontak yang bisa dihubungi dengan nama penyelenggara Divine Production, dari akun Instagram, Twitter, sampai nomor telepon seluler.

Di bagian bawah poster, juga ada tulisan beberapa SMA dan SMK di Jakarta dan sekitarnya yang mendukung acara tersebut, salah satunya SMA Negeri 24.

Terkait hal itu, Erni menegaskan bahwa SMA Negeri 24 tidak tahu-menahu soal acara tersebut, apalagi untuk mendukung penyelenggaraan pesta itu.

"Kita kalau membuat acara pasti harus formal dan enggak aneh-aneh ya," ujar Erni.

Menurut Erni, siang ini, kepala sekolah di Jakarta tengah berkumpul di kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk merapatkan dan menyikapi undangan pesta bikini itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com