Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan pengamanan naskah UN dilakukan di tingkat provinsi sebanyak 12 personel kepolisian Polda Metro Jaya. Sementara di tingkat rayon, akan dikawal oleh masing-masing polres setempat.
"Untuk penjagaan naskah di tingkat sub rayon, akan dikawal dua polisi di masing-masing sub rayon. Artinya akan ada 52 polisi yang menjaga 52 sub rayon SD di Jakarta," kata Arie, seusai melepas distribusi naskah soal ujian SD, di SD Negeri Menteng 03, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5/2015).
Bahkan, lanjut dia, untuk distribusi naskah soal ujian SD di Kepulauan Seribu, akan ada tiga aparat kepolisian yang mengawal naskah tersebut di daratan hingga tiba ke lokasi.
Kemudian di lokasi, naskah akan dikawal oleh aparat kepolisian dari polsek setempat. Selain itu, setiap penyerahan naskah wajib ditulis berita acaranya.
Hal ini bertujuan untuk memastikan penerimaan naskah ujian masih dalam kondisi tersegel. Sehingga ia berani menjamin tidak ada kebocoran soal selama penyelenggaraan UN SMA, SMP, hingga SD tahun ini.
"Sampai saat ini kami belum pernah tuh mendengar kebocoran soal UN SD, SMP dan SMA," kata Arie.
Ujian ini akan diikuti 153.266 siswa SD pada Senin-Rabu esok. Dengan rincian 140.704 siswa SD, 12.430 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan 132 siswa SD Luar Biasa (SD LB).
Berbeda dengan UN SMP dan SMA yang sudah dilaksanakan computerized based test (CBT), UN SD masih dilaksanakan secara paper based test. Sementara mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia pada 18 Mei, Matematika pada 19 Mei, Ilmu Pengetahuan Alam pada 20 Mei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.