Apalagi, kata Adhy, dia sempat mendengar informasi bahwa perusahaan-perusahaan tempat alumni bekerja mengancam akan memberhentikan pekerja yang merupakan alumnus Adhy Niaga.
Adhy mengaku kecewa dengan hal itu. Pernyataan tersebut dinilai terlalu prematur dan Adhy menjamin legalitas ijazah yang diterbitkan kampusnya. Adhy pun mempersilakan kepada pihak alumni maupun perusahaan untuk datang ke kampus STIE Adhy Niaga dan mengecek keaslian ijazah.
"Kalau ingin dapat penjelasan, silakan datang ke kampus Adhy Niaga untuk ngecek. Kan yang bisa lihat itu palsu atau tidak adalah kampus yang mengeluarkan," ujar Adhy.
Tadi malam, Adhy mengatakan pihak kementerian kembali mendatangi kampusnya untuk meminta data-data, termasuk data mahasiswa. Adhy mengatakan, dia berusaha memberikan data yang diminta oleh Kemenristek.
Adhy mengatakan berusaha untuk kooperatif dalam kasus ini. Sebab, dia merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan kepada instansinya selama ini. "Itu tadi kita kooperatif karena kita merasa enggak salah," ujar Adhy.