"Beras plastik itu gila, membahayakan," ujar Taufik ketika dihubungi, Selasa (26/5/2015) malam.
Taufik tidak menginginkan beras dari bahan sintetis tersebut ditemukan di Jakarta. Dia mengapresiasi langkah polisi maupun camat dan lurah yang beberapa kali telah terjun langsung ke pasar-pasar untuk mengontrol peredaran beras plastik tersebut. Dia bahkan berencana untuk memerintahkan Komisi B bidang perekonomian untuk melakukan sidak di pasar-pasar. Hal ini mengingat bulan Ramadhan yang sudah semakin dekat.
Taufik mengatakan, biasanya kebutuhan akan bahan pokok pada saat itu begitu besar. Sedangkan kualitas yang diberikan seringkali kurang. Dia tidak menginginkan hal itu terjadi.
Inspeksi mendadak beras plastik yang dilakukan saat ini dinilai sebagai upaya Pemerintah Provinsi Jakarta untuk menjaga kualitas bahan pokok menjelang bulan Ramadhan. "Harus ada pengawasan yang ketatlah. Kita harus cek di lapangan. Karena sumbernya bisa di mana saja. Pokoknya jangan sampai ada kejadian," ujar dia.
Informasi mengenai beras sintetis mencuat setelah salah seorang penjual bubur di Bekasi, Dewi Septiani, mengaku membeli beras bersintetis. Dewi mengaku membeli enam liter beras yang diduga bercampur dengan beras plastik. Beras tersebut dia beli di salah satu toko langganannya. Dewi biasa membeli beras dengan jenis yang sama di toko tersebut seharga Rp 8.000 per liter.
Keanehan dari beras tersebut dia rasakan setelah mengolahnya menjadi bubur. Beras plastik tersebut pun positif mengandung polyvinyl chloride yang merupakan bahan baku pipa, kabel, dan lantai. Beras itu juga mengandung plastiser plastik seperti Benzyl Butyl Phtalate (BBT), Bis 2-ethylhexyl Phtalate (DEHP), dan Diisononyl Phtalate (DNIP). Ketiga bahan tersebut merupakan pelembut yang biasa digunakan bersamaan dengan Polyvynil Clhoride. Tujuannya agar pipa atau kabel mudah dibentuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.