Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok di Minimarket Berasal dari Luar Jakarta

Kompas.com - 26/06/2015, 09:15 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Polda Metro Jaya telah mengantongi pelaku perampokan minimarket yang marak terjadi di Jakarta dan Bekasi beberapa waktu lalu. Menurut Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, pelaku kejahatan tersebut berasal dari luar Jakarta.
 
"Kita sudah identifikasi pelaku dan dipastikan bukan dari Jakarta," katanya di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (25/6/2015).

Tito juga menegaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim pengejaran untuk segera membekuk para pelaku perampokan minimarket. Selain itu, Tito juga telah menambah personel di wilayah rawan kejahatan perampokan minimarket, khususnya di wilayah Bekasi dan Jakarta Timur.
 
"Dua wilayah yang cukup rawan, Bekasi dan Jakarta Timur, akan kita tambahkan personel pengamanan. Namun, daerah lain juga kita pantau, termasuk yang berpotensi jadi incaran penjahat," ujar mantan Kapolda Papua tersebut.
 
Sebelumnya, kejadian perampokan minimarket menimpa minimarket Alfamart di Jalan Swatantra 1, RT 01/04, Jatirasa, Jatiasih, Selasa (23/6/2015). Dalam aksinya, pelaku menggondol uang tunai sebesar Rp 46 juta.
 
Selain itu, kejadian serupa juga terjadi di Alfamidi di Transyogi, RT 02/16, Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, 8 Juni 2015 lalu. Saat itu, dua perampok masuk dan menodongkan senjata api serta meminta pegawai untuk membuka brankas. Kerugian yang diakibatkan dari insiden tersebut diperkirakan mencapai Rp 25 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Gubernur Ideal Adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

“Gubernur Ideal Adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Megapolitan
Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Megapolitan
Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Megapolitan
Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Megapolitan
Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Megapolitan
Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Megapolitan
Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Jika Kaesang dan Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pertarungan Ulang Pilpres 2024

Megapolitan
Deky Edarkan 2.010 Video Porno Anak via Telegram sejak 2022

Deky Edarkan 2.010 Video Porno Anak via Telegram sejak 2022

Megapolitan
Selain Kaesang, Anies Dinilai Berpeluang Terpilih jika Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta

Selain Kaesang, Anies Dinilai Berpeluang Terpilih jika Kembali Berlaga di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Sudah Ikhlas, Keluarga Bawa Pulang Jasad Pria yang Ditemukan di Apartemen Kemayoran

Sudah Ikhlas, Keluarga Bawa Pulang Jasad Pria yang Ditemukan di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Data Dinsos DKI: 25.185 Orang Tak Layak Terima Bansos

Data Dinsos DKI: 25.185 Orang Tak Layak Terima Bansos

Megapolitan
Pengamat: Berat Langkah Kaesang jika Benar Maju pada Pilkada DKI 2024

Pengamat: Berat Langkah Kaesang jika Benar Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Kaesang Punya Peluang Besar pada Pilkada Jakarta, tapi Dinilai Belum Pantas Memimpin

Kaesang Punya Peluang Besar pada Pilkada Jakarta, tapi Dinilai Belum Pantas Memimpin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com