Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Terminal Kampung Rambutan Disebut Lakukan Pungli ke Penumpang

Kompas.com - 15/07/2015, 11:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, disebut sering melakukan pungutan liar berupa penarikan biaya peron terhadap calon penumpang tanpa karcis.

Hal itu dikatakan pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan. Ia mengaku melihat kejadian tersebut pada Rabu (15/7/2015) pagi.

Menurut Tigor, besaran pungutan bervariasi antara Rp 1.000-Rp 2.000. Padahal sesuai aturan yang berlaku biaya peron seharusnya hanya sebesar Rp 1.000.

"Kalau pungutan itu pembayaran peron terminal, kenapa tidak ada bukti pembayarannya diberikan pada para pengunjung yang sudah membayar?" kata dia kepada Kompas.com.

Selain tidak memberikan karcis kepada penumpang yang membayar, Tigor juga menyebut penarikan tidak dilakukan di loket, melainkan dengan cara mencegat setiap penumpang yang ditemui.

"Kenapa tidak di loket? Ini termasuk pungli. Bagaimana mengontrol pemasukan dari para petugas yang mencegat dan memaksa meminta uang pada para pengunjung terminal? Bayangkan itu jumlah pengunjungnya ribuan, di saat musim mudik ini," ujar dia.

Saat dikonfirmasi tentang hal itu, Sekretaris Dinas Perhubungan dan Transportasi Anton Parura menyebut biaya peron merupakan penarikan resmi yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah.

Ia menyarankan agar penumpang yang dimintai uang oleh petugas untuk biaya tersebut meminta karcis sebagai bukti pembayaran.

Namun ia mengaku tidak tahu apabila penarikan biaya peron dilakukan dengan cara mencegat setiap penumpang yang ditemui. Sebab biasanya bila tidak dilakukan di peron, penarikan dilakukan di dalam bus yang akan berangkat.

"Kalau situasi seperti ini kan peron ramai. Jadi memang petugas tidak menarik di peron. Biasanya di dalam bus langsung," kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com