Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Makin Banyak PNS Berani Laporkan Atasannya kepada Saya

Kompas.com - 23/07/2015, 17:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tidak mau ambil pusing soal masih adanya pegawai negeri sipil (PNS) yang membolos pada hari pertama kerja kemarin. Dia mengatakan sistem yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI mengenai kedisiplinan saat ini sudah semakin ketat.

"Ya paling kita potong TKD atau turun golongan. Lagi diatur. Kita mulai main keras kok. Kalau Anda macam macam, turunin golongan. Itu sudah sangat ketat sekarang sistemnya," ujar Basuki di Balai Kota, Kamis (23/7/2015).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan ketatnya sistem Pemprov DKI saat ini juga telah membuat pegawai negeri sipil berkinerja baik semakin berani. Sebab, mereka sudah berani melaporkan atasannya langsung kepada Basuki.

Yang membuat Basuki kagum adalah mereka berani membuat laporan secara tertulis lengkap dengan nama serta nomor telepon. "Semakin banyak PNS yang berani lapor atasannya. Karena dia tahu saya pasti bela mereka," ujar Basuki.

Sebagai contoh, kata Basuki, dia baru saja menerima laporan dari PNS di SKPD tertentu. PNS tersebut melaporkan bahwa atasannya telah memotong anggaran hingga 30 persen untuk dialihkan ke hal-hal lain di luar kebutuhan.

Ada pula PNS yang melaporkan ke Basuki bahwa atasannya telah meminta komisi sebesar 1 persen dari semua pengadaan barang.

Untuk PNS yang masih nekat berbuat curang, sebenarnya Basuki menginginkan mereka langsung dipecat sebagai PNS. Sebab, kata Basuki, PNS seperti itu tidak akan pernah merasa cukup dengan tunjangan kinerja daerah (TKD) yang dia dapat.

"Orang kayak gitu enggak ada guna. Dia ngeluh, TKD apaan? Enggak ada artinya. Kenapa enggak artinya? Ya biasanya dia ngembat Rp 100 miliar kok. Kalau dikasih TKD Rp 10 juta mah enggak berasa. Beli iPhone juga enggak cukup," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com