Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Nantinya, TNI-Polri Aktif Tidak Perlu Bayar Naik Transjakarta

Kompas.com - 27/07/2015, 10:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tengah berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya. Sebab, lanjut dia, besaran upah minimum provinsi (UMP) DKI 2015 senilai Rp 2,7 juta tidak cukup menghidupi sepasang suami istri dengan anak.

Beberapa langkah untuk menutupi kebutuhan warga dengan pemberian jaminan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP), jaminan kesehatan dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS), dan lain-lain. 

"Setelah saya melakukan survei di Jakarta, warga miskin itu bukan 4 persen tapi 17 persen. Dulu standar yang dipakai adalah 2.500 kalori per hari, jadi kalau penghasilan orang di atas Rp 450.000 per bulannya dianggap di atas garis kemiskinan."

"Sekarang, honor pegawai lepas kami semua senilai UMP, kami juga berikan KJP kepada anak-anak mereka, tapi tidak bisa ditarik kontan," kata Basuki dalam sambutannya dalam apel dan halal bihalal, di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (27/7/2015). 

Selain itu, ia juga berupaya memberi subsidi atau public service obligation (PSO) kepada PT Transjakarta. Sehingga warga tidak terbebani untuk membayar tarif transjakarta. Bahkan, dalam waktu satu pekan ini, Basuki mengujicoba tarif transjakarta gratis bagi siswa pengguna KJP.

Bahkan, bukan tak mungkin, ia juga akan menggratiskan tarif transjakarta kepada personel TNI/Polri yang masih memiliki kartu keanggotaan aktif.

"Sore ini, saya akan buka Jakarta Book Fair dan akan ada potongan harga bagi pemegang KJP. Saya akan ujicoba pemegang KJP naik transjakarta tidak perlu bayar. Begitu juga nanti akan diperluas untuk personel TNI/Polri aktif, tidak perlu bayar naik transjakarta," kata Basuki. 

Bahkan, lanjut Basuki, DKI akan memberi KJP bagi anak-anak personel TNI/Polri yang membutuhkan. Bahkan, KJP juga dapat diberikan bagi anak-anak buruh lepas.

"Saya sadar TNI/Polri sekarang jauh lebih baik. Tapi masih banyak yang belum bisa memenuhi kebutuhan keluarganya," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Angka Kematian Penyakit Jantung di Bogor Meningkat Tiap Tahun

Megapolitan
'Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada'

"Jika Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Pertama dalam Sejarah Politik Indonesia Ketua Umum Partai Berlaga di Pilkada"

Megapolitan
Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Relawan Anies Gelar Konsolidasi Usung Sudirman Said di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Partai Garuda Buka Rekrutmen Bakal Calon Kepala Daerah Se-Indonesia

Megapolitan
Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Unjuk Rasa di Depan Kedubes AS, Olivina: Evakuasi Teman Saya di Rafah!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com