Penutupan sisi barat Jalan Margonda dan pengalihan arus kendaraan di sana diperkirakan bakal berlangsung sampai tiga bulan ke depan.
Hal itu dikatakan Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa) Polresta Depok, Ajun Komisaris Rasman, kepada Warta Kota, Jumat siang.
"Dari hasil koordinasi dengan pelaksana pengerjaan Tol Cijago, diperkirakan penutupan dilakukan antara 2 bulan sampai 3 bulan ke depan," kata Rasman.
Menurut Rasman, penutupan sisi barat Jalan Margonda di sekitar persimpangan lampur merah Jalan Juanda sepanjang sekitar 50 meter tersebut, adalah akibat pengerjaan lanjutan untuk underpass Tol Cijago yang dibangun melintang di bawah Jalan Margonda.
"Jika pengerjaan pemasangan tiang pancang untuk underpass selesai, maka ruas jalan dibuka lagi," kata Rasman.
Kepala Proyek Seksi II Tol Cijago dari PT Hutama Karya, M Yusuf, mengatakan pengerjaan underpass di sisi barat Jalan Margonda itu adalah pengerjaan lanjutan. Sebab pengerjaan pemasangan tiang pancang underpass di sisi timur atau di sebelahnya sudah rampung sepekan lalu.
"Dan kini pengerjaan underpass dilakukan di bagian sebelahnya. Sehingga sisi timur Jalan Margonda dibuka untuk pengalihan arus kendaraaan akibat penutupan sisi barat," kata Yusuf.
Yusuf memperkirakan pengerjaan akan memakan waktu paling cepat 2 bulan dan paling lama 3 bulan. Karenanya dengan estimasi itu pulalah diperkirakan penutupan ruas jalan Margonda sisi barat harus dilakukan.
"Koordinasi dan bantuan kepolisian untuk rekayasa lalin di sekitar lokasi pengerjaan sangat baik kepada kami," kata Yusuf.
Seperti diketahui dengan adanya pengerjaan ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok telah menyiapkan rekayasa lalu lintas yakni berupa pengalihan arus di ruas Jalan Margonda, mulai Jumat (31/7) sore pukul 15.00.
Pengalihan arus akan diterapkan di pertigaan lampu merah atau di persimpangan Jalan Juanda, tepatnya di sisi barat Jalan Margonda arah dari Citayam ke Jakarta.
Pada beberapa meter setelah persimpangan atau pertigaan lampu merah Jalan Juanda, ruas Jalan Margonda sisi barat ditutup karena aspal jalan akan dibongkar dan digali untuk pengerjaan underpass Tol Cijago.
Oleh karena itu kendaaraan akan dialihkan berbelok ke kanan untuk masuk ke sisi timur ruas Jalan Margonda yang sebelumnya ditutup, juga karena pengerjaan underpass.
Karena di sisi timur ini pemasangan tiang pancang underpass sudah rampung, maka ruas jalan bisa dilintasi dan digunan untuk pengalihan arus kendaraan dari sisi barat.
Setiap kendaraan yang melintas di Jalan Margonda dari arah Citayam ke Jakarta, pada beberapa meter setelah pertigaan lampu merah atau persimpangan Jalan Juanda, dialihkan untuk berbelok sedikit ke kanan dan masuk ke sisi timur ruas Jalan Margonda.
Sekitar 50 meter kemudian atau di depan BNI Beji, kendaraan kembali berbelok ke kiri dan kembali ke sisi barat ruas Jalan Margonda, untuk selanjutnya masuk ke jalur biasa arah ke Jakarta.
"Jadi pengalihan arus terjadi hanya sepanjang 50 meter itu saja. Walaupun begitu kami sudah siapkan semua rambu lalu lintas dan hal lainnya di sekitar lokasi pengalihan arus. Selain itu beberapa spanduk pemberitahuan mengenai rencana pengalihan arus ini sudah kami pasang di beberapa titik," kata Rasman.
Rasman menjelaskan pengalihan juga dipastikan terjadi untuk pengendara yang melintas dari Jalan Juanda menuju ke Jakarta melalui Jalan Margonda.
"Pengendara dari Jalan Juanda, yang biasanya langsung belok kanan setelah lampu merah, untuk masuk ke Jalan Margonda arah ke Jakarta, maka akan sedikit berbeda," kata Rasman.
Menurut Rasman, pengendara dari Jalan Juanda yang masuk ke Jalan Margonda arah ke Jakarta, setelah berbelok ke kanan, harus berbelok lagi ke kanan untuk masuk ke sisi timur ruas Jalan Margonda dan lurus menuju ke arah Jakarta.
"Setelah itu, sama dengan kendaraan lain yang dialihkan, maka 50 meter kemudian belok ke kiri dan masuk ke sisi barat ruas Jalan Margonda seperti biasa," kata Rasman.
Ia mengatakan agar pengendara mengikuti petunjuk di setiap rambu lalu lintas yang sudah dipasang pihaknya di sekitar lokasi pengalihan atau rekayasa lalu lintas.
Menurut Rasman, pihakya berharap ujicoba berjalan lancar agar pengalihan arus bisa segera diterapkan permanen dan pengerjaan lanjutan underpass Tol Cijago bisa dilakukan.
"Ujicoba akan kami lakukan 3 hari dan akan dievaluasi kembali, untuk nantinya bisa diterapkan permanen selama pengerjaan underpass lanjutan selesai," kata Rasman.
Ia menuturkan ada 11 personel polantas yang disiapkan pihaknya berjaga di lokasi pengalihan arus untuk mengantisipasi kemungkinan kemacetan yang terjadi, akibat pengalihan ini. (Budi Sam Law Malau)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.