Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"MOS Kami Wajar dan Tidak Menyalahi Surat Edaran Menteri"

Kompas.com - 03/08/2015, 14:04 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Pengawas MOS di SMP Flora, Pondok Ungu Permai, Herson Nainggolan, menilai kegiatan MOS yang mereka lakukan masih dalam batas wajar. Herson juga menilai kegiatan orientasi siswa yang mereka lakukan tidak melanggar surat edaran menteri.

"MOS kami wajar dan tidak menyalahi surat edaran menteri," ujar Herson di SMP Flora, Pondok Ungu Permai, Senin (3/8/2015).

Herson mengatakan panitia tidak pernah menyuruh berlebihan dalam hal aksesoris yang dibawa siswa baru. Para siswa baru hanya disuruh mengenakan baju dengan warna berbeda-beda tiap harinya. Warna baju tersebut juga disesuaikan dengan warna logo sekolah.

Untuk makanan, Herson tidak mengetahui secara jelas apa saja yang harus dibawa siswa baru. Pihak sekolah hanya menekankan kepada panitia MOS agar menyuruh siswa baru membawa makanan sehat.

"Kegiatan kami sifatnya edukatif saja melatih kreatifitas anak," ujar Herson.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah melarang pelaksanaan MOS yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) no 55 tahun 2014 tentang kegiatan MOS.

Peraturan itu juga kembali diperkuat dengan surat edaran tahun 2015 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang melarang masa orientasi siswa diisi kegiatan tidak terkait pendidikan, sekolah.

Evan Christoper merupakan salah seorang siswa baru yang mengikuti kegiatan MOS di SMP Flora. Setelah kegiatan itu, Evan mengalami biru-biru dan bengkak di bagian kakinya. Dua minggu setelahnya Evan meninggal.

Mengenai hal ini, pihak sekolah membantah bahwa kematian Evan akibat kegiatan MOS di sekolah tersebut. Sebab, sekolah diliburkan setelah kegiatan MOS berakhir. Tepatnya, dua minggu sebelum kematian Evan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com