Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Bekasi Tidak Ingin Buru-buru Kaitkan Kematian Evan dengan MOS

Kompas.com - 03/08/2015, 08:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin mengatakan instansinya akan memeriksa terlebih dahulu kaitan kematian Evan Christoper Situmorang dengan kegiatan masa orientasi siswa (MOS) di SMP Flora, Pondok Ungu Permai.

Dia tidak ingin langsung membuat kesimpulan terhadap masalah ini. "Kita harus mengumpulkan informasi selengkapnya, enggak bisa langsung menjustifikasi. Ini memang musibah buat kita semua. Kita akan periksa apa ada kaitan antara kematian Evan dengan MOS itu," ujar Rudi ketika dihubungi, Senin (3/8/2015).

Rudi mengatakan ada jarak waktu yang jauh antara kematian Evan dengan waktu pelaksanaan MOS. MOS dilakukan sekitar awal Juli sementara Evan meninggal di akhir bulan Juli. Apalagi, sebelum meninggal Evan sempat terjatuh di kamar mandi sekolah.

Selain itu, pada saat MOS tersebut, tidak hanya Evan yang disuruh berjalan kaki sejauh 4 KM. Akan tetapi, semua siswa baru ikut melakukan kegiatan itu.

Hanya Evan yang kakinya diketahui membiru dan bengkak. Rudi mengatakan harus dicari tahu apakah Evan memiliki latar belakang penyakit tertentu atau tidak. Dengan semua fakta itu, kata Rudi, belum bisa langsung disimpulkan bahwa kematian Evan disebabkan MOS.

Meskipun demikian, Rudi mengatakan Dinas Pendidikan akan memperketat kembali pengawasan mereka terhadap pihak sekolah.

Dia mengaku sebelumnya telah menginformasikan kepada semua sekolah negeri dan swasta untuk tidak melaksanakan MOS yang tidak mendidik. Kegiatan orientasi siswa saat ini harus diisi dengan kegiatan positif seperti bakti sosial.

"Ke depannya semoga tidak terjadi lagi kasus seperti ini," ujar Rudi.

Sebelumnya, Evan Christoper Situmorang (12), seorang siswa baru di SMP Flora Pondok Ungu Permai, meninggal setelah dua minggu mengalami keram dan biru di kedua kakinya. [Baca: Begini Awal Evan Mulai Rasakan Sakit Setelah Ikut Orientasi Sekolah]

Keram yang dialami Evan dipicu oleh perintah seniornya saat hari terakhir masa orientasi sekolah (MOS) di sekolahnya. Evan disuruh berjalan kaki sejauh 4 kilometer pada hari terakhir MOS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com