Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Nada Tinggi, Ahok Peringatkan Wali Kota Jakarta Barat

Kompas.com - 13/08/2015, 16:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku heran dengan keputusan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi terkait kebijakannya soal kenaikan jabatan pegawai negeri sipil yang sudah didemosi atau diturunkan dari jabatannya. Padahal, mereka tidak berkinerja baik.

"Wali Kota Jakarta Barat sudah saya peringatkan berkali-kali, jangan main-main angkat orang. Dia juga sudah saya peringatkan berkali-kali, jangan angkat orang yang tidak baik," kata Basuki dengan nada tinggi saat melantik Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, di Balai Kota, Kamis (13/8/2015).

Di sisi lain, Basuki mengaku sengaja memberi kebebasan kepada pejabat eselon II untuk memilih serta melantik anak-anak buahnya. Para pejabat eselon II itu boleh melantik pejabat yang dinilai bekerja baik dan memecat pejabat yang dinilai tidak bekerja maksimal. Sayangnya, beberapa pejabat eselon II menyalahgunakan instruksi Basuki tersebut. Salah satunya adalah Anas Effendi. 

"Kami kasih kepercayaan ke pejabat eselon II. Di Jakarta Barat yang paling banyak, namanya juga jebakan Batman. (Pejabat) yang bagus-bagus malah dipecat, (pejabat) yang jujur dicopot, enggak tahu salahnya apa," kata Basuki kesal.

Basuki mengaku tengah mengumpulkan data pejabat yang didemosi dan diangkat kembali. Basuki berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu, Basuki juga mencatat, dari 30 pejabat yang didemosi beberapa waktu lalu, 20 pejabat di antaranya tidak pernah masuk kerja lagi.

"Kalau perlu, kami turunkan lagi saja. Kalau kinerja Wali Kota Jakarta Utara sudah baik, Wali Kota Jakarta Pusat hampir saya pecat karena bela lurah camat yang disinyalir 'main', dan Wali Kota Jakarta Timur juga sudah bekerja baik," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com