Menurut Tegar, semua orang mempunyai hak untuk bebas menyuarakan pendapat dan menyuarakan aspirasinya di mana saja, termasuk di rumah Ahok. "Kalau dibilang melanggar aturan, aturan yang mana? Masyarakat punya kemerdekaan berpendapat dan dilindungi Undang-Undang loh. Jadi, kami tetap akan melakukan aksi di sana," kata Tegar saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/8/2015).
Tegar belum menentukan kapan akan berkunjung ke rumah Ahok. Dia hanya menyebutkan, kunjungan tersebut akan dilakukan pekan depan.
Menjelang kunjungan tersebut, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan. Gerakan "Lawan Ahok" hanya akan menghubungi pihak kepolisian agar pertemuan mereka dengan Ahok bisa dikawal dan diamankan.
"Kami ke sana berkunjung sebagai warga saja sifatnya. Memang tidak boleh warga ketemu dengan Gubernurnya?" tutur Tegar.
Sebelumnya, Ahok menganggap rencana Gerakan "Lawan Ahok" untuk berdemo di rumah pribadinya sudah melanggar aturan. Menurut dia, sebagai warga Negara yang baik, seharusnya massa gerakan tersebut mengikuti aturan yang ada.
"Kalau menggeruduk rumah (pribadi) saya, Anda melanggar aturan. Kami punya aturan yang mengatur kalian tidak bisa masuk sembarangan ke perumahan orang. Itu namanya hak properti," ujar Ahok, Jumat (28/8/2015) kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.