Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Brimob Jadi Korban Pengeroyokan

Kompas.com - 03/09/2015, 13:34 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Brimob, Brigadir Dua Muhammad Syawaludin Salia, dikeroyok sejumlah pemuda di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu (30/8/2015) dini hari. Saat dikeroyok, Syawaludin tidak memakai seragam alias hanya berpakaian preman.

Kapolsek Jagakarsa Komisaris Sri Bhayangkari mengatakan, Syawaludin juga tidak membawa senjata saat dikeroyok. Ia bahkan tidak memberi tahu bahwa dirinya anggota polisi dan tidak melawan.

"Saat dipukul, korban tidak menyebutkan dirinya polisi. Tidak juga melawan," kata Sri di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2015).

Kejadian bermula ketika seorang satpam lingkungan bernama Reza Bahara patroli sistem keamanan lingkungan (siskamling). Kemudian, ia menemukan sekelompok orang yang melintas di lingkungannya.

Entah mengapa, terjadi keributan antara mereka yang mengakibatkan Reza dipukuli. Kemudian, Reza kabur dan menceritakan pemukulan itu kepada teman-temannya.

Emosi temen-temannya itu pun tersulut. Mereka berniat mengejar pelaku pemukulan. Sekitar 50 orang berkumpul di Jalan UI, Srengseng Sawah, untuk mencari-cari pelaku.

Tak lama, melintaslah Syawaludin yang sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul bernomor polisi B 3658 EFR. Saat melintas, ia langsung dicegat oleh sekitar 50 orang.

Sri mengatakan, Syawaludin dikira anggota kelompok yang memukuli Reza. Ia pun dilempari batu dan didorong sepeda motornya hingga terjatuh.

Karena panik, Syawaludin berusaha menghindari amukan massa dan berlari tetapi dikejar massa. Seorang pemuda berinisial GR (22) kemudian memukul kepala dan mukanya. Setelah itu, warga lainnya, PM (37), mencekik leher Syawaludin.

Selain mereka ada sekitar empat orang lagi yang memukul Syawaludin sehingga luka-luka di bagian kepala, lengan tangan kiri, siku tangan kiri, dan lutut sebelah kiri.

Oleh karena luka-luka di kepalanya, Syawaludin pergi ke klinik. Namun, ia tidak sampai dirawat. Pria 22 tahun itu segera melapor ke Polsek Jagakarsa.

Dari hasil penyelidikan, penyidik Polsek Jagakarsa pun menangkap GR dan PM. Saat ini mereka ditahan di Mapolsek Jagakarsa. Sementara pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com