Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Airin, Panwaslu Sebut Masih Minim Bukti

Kompas.com - 03/09/2015, 14:05 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan nomor urut tiga, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, dilaporkan mengenai dugaan politik uang dan pelanggaran aturan kampanye ke Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan, Kamis (3/9/2015).

Pihak pelapor adalah kelompok yang menamakan diri sebagai Satgas Lawan Politik Uang (SAPU) Tangerang Selatan.

"Laporan dari teman SAPU sudah kami terima. Kalau kita lihat tadi, ada dua pelanggaran. Pertama pelanggaran aturan kampanye kemudian pelanggaran money politic atau politik uang. Yang disampaikan tadi bukti-buktinya baru berupa foto," kata Divisi Pengawasan dan Humas Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan Muhamad Acep kepada Kompas.com, Kamis siang.

Menurut Acep, bukti yang dilampirkan SAPU Tangerang Selatan masih minim. Acep mengharapkan ada bukti lain seperti rekaman suara, video, maupun kesaksian para saksi.

Meski demikian, Koordinator SAPU Tangerang Selatan Beno Novit Neang menjelaskan, bukti-bukti sebenarnya sudah lengkap, namun belum ditampilkan semua. Hal itu dilakukan agar bukti tetap aman, terutama kesaksian dari para saksi.

"Supaya tidak dikondisikan. Kalau dikasih semua sekarang, nanti langsung dikondisikan, hilang saksi kita. Ini kita cicil dulu sambil mengukur bagaimana keseriusan Panwas," tutur Beno. (Baca: Diduga Kampanye Saat Acara Pemerintahan, Airin Dilaporkan ke Panwaslu)

Beno telah mendapat tanda terima dari Acep dalam bentuk selembar kertas yang telah dicap dan ditandatangani.

Dengan begitu, Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Tangerang Selatan wajib mengkaji laporan tersebut dalam waktu tiga hari, terhitung mulai dari hari ini.

"Kalau ada indikasi pelanggaran, kami akan tindak lanjuti dengan memanggil pelapor, saksi, dan terakhir pihak terlapor, dalam hal ini pasangan Airin-Benyamin," ujar Acep.

Sebelumnya diberitakan, SAPU Tangerang Selatan mendapat laporan warga pada Sabtu (29/8/2015) tentang adanya pesan singkat ajakan untuk hadir dalam sebuah acara yang akan dihadiri oleh Airin.

Turut serta dalam pesan singkat itu iming-iming mendapatkan sejumlah uang, kaus, dan makan siang jika bersedia ikut.

Dari laporan sejumlah warga itu, tercatat ada tiga sampai empat agenda yang diadakan Airin hingga Senin (31/8/2015). Salah satu agenda cukup besar yang disebut Beno adalah pada hari Senin itu dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional 2015.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Tangerang Selatan. Selain itu, ada juga acara silaturahim komunitas Hindu-Buddha.

Berdasarkan temuan-temuan tersebut, Beno menilai, kegiatan yang dihadiri Airin itu sangat mirip dengan format kegiatan untuk kampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com