Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Jaksa Agung: Di Mana-mana Pengguna Narkoba Direhab, Bukan Dipidana

Kompas.com - 01/10/2015, 09:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Jaksa Agung RI Abdul Rahman Saleh mengatakan, para penyalah guna narkotika adalah korban. Oleh karena itu, mereka tidak dapat dikenai hukum pidana.

"Di mana-mana penyalah guna itu direhab, bukan dipidana," ujar Abdul Rahman Saleh dalam sebuah diskusi bertajuk "Pulau Penjara Rehabilitasi Narkoba, Perlukah?" di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2015).

Menurut dia, penyalah guna narkotika merupakan orang yang sakit. Mereka harus diobati dengan cara rehabilitasi tersebut. "Saya berpendirian bahwa masa orang sakit dihukum," kata pendiri Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) itu.

Direktur Bina Narapidana dan Pelayanan Tahanan Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Imam Suyudi pun menyatakan hal serupa. Menurut dia, tindakan pidana akan berdampak negatif untuk para penyalah guna.

"Penyalah guna ini adalah korban dan tidak untuk dipidanakan. (Sebab) dampak pemenjaraan itu dahsyat, walaupun hanya satu hari mereka dipenjara. Stigma (negatif) itu bukan hanya dirinya (yang merasakan), tetapi keluarga juga," ujar Imam.

Selain itu, Imam juga menyoroti soal rehabilitasi yang harus dilakukan. Sebab, proses penyembuhan tidak mudah dilakukan. Rehabilitasi tersebut harus didukung oleh semua pihak.

"Kalau mereka dipidana terus kapan selesainya, mereka harus direhabilitasi. Rehabilitasi sosial itu harus dikeroyok sama-sama. Kalau hanya sektoral saja setelah di lapas selesai, ya itu sama saja kayak menggarami lautan," papar Imam.

Sebelumnya, Ketua BNN RI Komjen Budi Waseso mengatakan, penyalah guna atau bandar narkotika harus dikenakan sanksi pidana sehingga ia mengusulkan UU No 35 Tahun 2009 harus direvisi. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com