Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT TNI, Ahok Puji Wiranto yang Tak Lakukan Kudeta

Kompas.com - 05/10/2015, 14:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkesan dengan mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 TNI, Senin (5/10/2015). Pada zaman reformasi ini, kata Basuki, unsur TNI-lah yang berhasil mereformasi diri sendiri. 

"Berani meninggalkan bisnis, politik, dan mungkin banyak anak muda sudah enggak mengerti lagi Jenderal Besar Sudirman. Tapi, Indonesia, kita juga punya Jenderal (Purn) Wiranto sebetulnya yang bisa begitu pas di momen yang tepat. Bukan karena saya kenal beliau, beliau enggak mau mengambil paksa kehendak rakyat," kata Basuki saat apel HUT ke-70 TNI di Lapangan Jayakarta, Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin. 

Wiranto menjabat sebagai Panglima ABRI ketika runtuhnya rezim Orde Baru dan bangkitnya reformasi. Saat itu, kata Basuki, Wiranto justru tidak mengudeta maupun mengambil alih kursi presiden. Karena itu, lanjut dia, tidak ada keputusan TNI yang melawan kehendak rakyat.

"Ini reformasi TNI yang luar biasa. Saya sempat beberapa kali ngobrol dengan beliau dan beliau katakan kalau waktu itu dipaksakan (kudeta), mungkin pecah nih. Jelas sekali, kalau enggak ada orang atau TNI yang mau berkorban, enggak mungkin terjadi negara kita merdeka," kata Basuki.

Oleh karena itu, Basuki berharap kerja sama antara pemerintah dengan TNI/Polri terus terjadi. Dengan menjadikan Presiden dan Kepala Daerah sebagai Inspektur Upacara dalam HUT TNI, membuktikan bahwa TNI betul-betul tunduk dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"TNI menunjukkan TNI betul-betul menaklukkan diri untuk NKRI di bawah supremasi sipil yang diberikan mandat," kata Basuki. 

Pada apel itu, Basuki membacakan amanat Presiden Joko Widodo. Adapun Letkol Marinir Supriyadi Tarigan menjadi Komandan Upacara.

Turut hadir dalam upacara tersebut Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203-Arya Kamuning Mayor Infanteri Agus Harimurti Yudhoyono, Wali Kota, serta para pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Basuki dan para pejabat sempat disuguhkan drama musikal mengharukan tentang perjuangan Jenderal Besar Sudirman. Seusai itu, Basuki dengan Teddy dan Tito sempat berjoget dangdut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com