Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dilibatkan untuk Ungkap Pembunuhan Ibu dan Anak di Cakung

Kompas.com - 12/10/2015, 16:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan Dayu Priambarita (45) dan putranya Yuel Imanuel (5), warga Cakung, Jakarta Timur, masih misterius. Untuk membantu mengungkapkan kasus ini kepolisian melibatkan warga dengan membuat selebaran pengaduan.

Pihak Polsek Cakung menempelkan informasi melalui selebaran yang berbunyi "Apabila ada yang mengetahui informasi maupun petunjuk tentang pembunuhan di Perumahan Aneka Elok, Blok A13 nomor 8, harap menghubungi Polsek Cakung di nomor 081293523532, 081299166673".

Kepala Polsek Cakung Komisaris Armunanto mengatakan, tujuan ditempelnya selebaran itu untuk membantu jajarannya mengungkap pelaku. "Itu untuk imbauan ke masyarakat, yang mengetahui informasi tentang kejadian tersebut supaya menghubungi kami," kata Armunanto, saat dihubungi, Senin (12/10/2015).

Beredar informasi bahwa polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku. Pelaku diperkirakan berusia 20-25 tahun, bertubuh kurus, kulit sawo matang dan memiliki postur setinggi 165 cm. Pelaku juga dicurigai berlogat melayu, memakai behel gigi dan mengenakan kaos bergaris hijau kecil.

Saat disinggung soal hal ini, Armunanto mengatakan pihaknya mendalami semua informasi. Meski telah membuat selebaran, pihaknya belum membuat sketsa wajah pelaku. "Kalau sketsa masih belum," tutupnya.

Sebelumnya, Dayu dan putra bungsunya tewas mengenaskan dengan sejumlah luka tusuk di bagian leher. Ibu tiga anak istri pengusaha kusen itu dihabisi di kamar tidurnya. Polisi memperkirakan pelaku bisa lebih dari satu orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com