Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Melakukan Penggerebekan, Oknum Brimob Ditangkap

Kompas.com - 28/10/2015, 19:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang oknum anggota Brimob Bharada AZ terpaksa diringkus aparat kepolisian setelah melakukan aksi penggerebekan gadungan terhadap seorang bandar narkoba. Aksi oknum Brimob bersama tiga temannya ini disinyalir untuk melakukan pemerasan terhadap bandar itu.

Kasus ini terjadi saat oknum Brimob berinisial AZ itu bersama tiga temannya UT (25), AG (22), dan Dede (22), merencanakan pengerebekan gadungan.

AG mendapat informasi mengenai seorang bandar sabu berinisial P. Berbekal informasi itu, keempatnya membuat skenario penangkapan layaknya tim narkoba. P kemudian dipancing.

Dengan menyewa sebuah mobil, keempatnya menuju SMAN 104 di kawasan Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, untuk menangkap P.

Pada saat ditangkap, ternyata P tidak membawa satu pun narkotika seperti apa yang diharapkan. Hingga akhirnya keempatnya pun berupaya melakukan pengembangan.

Mereka akhirnya membawa P dan mengarah ke Jalan Bendungan, Kramatjati, Jakarta Timur, seperti apa yang disampaikan P.

Namun, upaya melakukan penggerebakan gadungan ini menjadi permasalahan. Salah seorang pelaku, UT menembakkan senjata air softgun yang dibawanya untuk membubarkan warga. Kontan saja, hal tersebut membuat warga marah dan mengeroyok keempatnya.

Mereka kemudian diamanakan dan langsung dikirim ke Polres Jakarta Timur. Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq membenarkan hal tersebut.

Umar mengatakan, oknum Brimob itu kini sudah dibawa Propam Brimob ke korpsnya di Kelapa Dua Depok.

"Melaksanakan kegiatan gadungan seolah seperti reserse narkoba dan menggerebek cari bandar narkoba," kata Umar, saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Umar mengatakan, penggerebekan ini kemungkinan modus belaka. Disinyalir mereka hendak melakukan pemerasan.

Oknum Brimob yang diamankan telah diserahkan ke korpsnya. Sedangkan tiga pelaku lain diamankan untuk ditindaklanjuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu DKI: CFD Tidak Boleh Digunakan untuk Aktifitas Politik atau Kampanye

Bawaslu DKI: CFD Tidak Boleh Digunakan untuk Aktifitas Politik atau Kampanye

Megapolitan
KRL Terkena Lemparan Batu akibat Tawuran di Kampung Bahari, Penumpang Dipastikan Aman

KRL Terkena Lemparan Batu akibat Tawuran di Kampung Bahari, Penumpang Dipastikan Aman

Megapolitan
Kisah Joki Tong Setan Pasar Malam, Rela Bertaruh Nyawa demi Mengais Rezeki

Kisah Joki Tong Setan Pasar Malam, Rela Bertaruh Nyawa demi Mengais Rezeki

Megapolitan
2.086 Petugas Gabungan Jaga Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di GBK

2.086 Petugas Gabungan Jaga Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di GBK

Megapolitan
Kagetnya Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera hingga Minta Penjelasan Kronologi Secara Terbuka

Kagetnya Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera hingga Minta Penjelasan Kronologi Secara Terbuka

Megapolitan
Antisipasi Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024 di CFD, Bawaslu DKI Sosialisasi secara Masif

Antisipasi Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024 di CFD, Bawaslu DKI Sosialisasi secara Masif

Megapolitan
Perjalanan KRL Sempat Terhambat Akibat Tawuran di Kampung Bahari

Perjalanan KRL Sempat Terhambat Akibat Tawuran di Kampung Bahari

Megapolitan
Seorang Pria Bunuh Diri Pakai Pisau Dapur di Tambora

Seorang Pria Bunuh Diri Pakai Pisau Dapur di Tambora

Megapolitan
Cara Dapat Tiket Masuk Ancol Gratis Promo HUT DKI Jakarta

Cara Dapat Tiket Masuk Ancol Gratis Promo HUT DKI Jakarta

Megapolitan
Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing, Handler Anjing K9: Dia Enggak Salah

Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing, Handler Anjing K9: Dia Enggak Salah

Megapolitan
Senyum Semringah Warga Bogor Dapat Kaus dari Presiden Jokowi

Senyum Semringah Warga Bogor Dapat Kaus dari Presiden Jokowi

Megapolitan
Dua Korban Pencabulan di Depok Mengaku Pernah Diancam dan Dapat Kekerasan Fisik dari Pelaku

Dua Korban Pencabulan di Depok Mengaku Pernah Diancam dan Dapat Kekerasan Fisik dari Pelaku

Megapolitan
Padati Jalan Manunggal Jaya Bogor, Warga Antusias Ingin Lihat Jokowi

Padati Jalan Manunggal Jaya Bogor, Warga Antusias Ingin Lihat Jokowi

Megapolitan
Handler: Anjing K9 Tidak Bisa Disamakan dengan Peliharaan di Rumah

Handler: Anjing K9 Tidak Bisa Disamakan dengan Peliharaan di Rumah

Megapolitan
Pengamen Mabuk Aibon Pukul Seorang Ibu di Jaksel, Polisi: Pakai Papan, Tidak Ada Pembacokan

Pengamen Mabuk Aibon Pukul Seorang Ibu di Jaksel, Polisi: Pakai Papan, Tidak Ada Pembacokan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com