Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Yakin Penembokan Rumah Denny Sesuai Hukum

Kompas.com - 05/11/2015, 15:15 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok warga yang menutup rumah Denny (41) dengan tembok, Warga Peduli Bukit Mas (WPBM), mengaku punya denah dan bukti dokumen yang memperlihatkan arah sebenarnya dari rumah Denny.

Atas dasar itulah, mereka yakin tindakan menembok rumah Denny sesuai dengan hukum dan sejalan dengan keinginan warga.

"Kami punya sertifikat dan ada denahnya. Ada batasnya. Kami rasa di sertifikat yang pemilik rumah punya itu keterangan sebenarnya dicoret pakai pulpen," kata perwakilan WPBM, Rena Mulyana, kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2015) siang.

Selain itu, Rena juga membantah kelompoknya sengaja meminta kompensasi sejumlah uang kepada Denny dan Heru, pemilik rumah sebelum Denny. (Baca: Warga yang Menembok Rumah Denny Angkat Bicara)

Menurut dia, justru pihak Denny dan Heru yang pertama kali menawarkan sejumlah uang. Padahal, Rena mengaku tidak mengharapkan diberi uang kompensasi seperti itu.

"Saat mediasi dan musyawarah, mereka memaksakan, bilang menawarkan kita uang. Saya jujur kaget, kok mereka menawarkan uang? Sampai dibilang, kalau enggak cukup Rp 200 juta, mau berapa, masa begitu? Kami warga cuma mau menuntut keadilan," tutur Rena.

Dia menegaskan, pihaknya punya bukti rekaman tentang Denny dan Heru yang menawarkan pertama kali uang kompensasi sebesar Rp 200 juta. Rena juga kecewa dengan pernyataan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi yang menyebutkan akan membongkar tembok di sana. (Baca: Pemkot Jaksel Pastikan Akan Bongkar Tembok yang Tutup Rumah Denny)

"Itu tembok sudah puluhan tahun loh. Saya di sini dari tahun 1996. Kami tidak ada niat buat menyulitkan Pak Denny. Tembok itu kan sudah ada duluan, harusnya rumah Pak Denny menghadap ke Jalan Mawar, tetapi malah yang hadap ke Jalan Mawar ditembok," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com